Kehidupan Masyarakat Indonesia Pada Masa Islam dari Bidang Politik hingga Aristektur
Pengaruh kebudayaan Islam dalam kehidupan masyarakat Indonesia terdapat di berbagai macam bidang.
Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Miftah
Kosakata bahasa Arab juga banyak digunakan, contohnya rahmat, berkah (barokah), rezeki (rizki), kitab, ibadah, sejarah (syajaratun), majelis (majlis), hikayat, mukadimah, dan lain sebagainya.
Begitu pula dengan sistem penanggalan.
Sebelum budaya Islam masuk ke Indonesia, masyarakat Indonesia sudah mengenal kalender Saka (kalender Hindu) yang dimulai pada tahun 78 M.
Dalam kalender Saka ini, ditemukan nama-nama pasaran hari seperti legi, pahing, pon, wage, dan kliwon.
Setelah berkembangnya Islam, Sultan Agung dari Mataram menciptakan kalender Jawa, dengan menggunakan perhitungan peredaran bulan (komariah) seperti tahun Hijriah (Islam).
c. Bidang Pendidikan
Pendidikan Islam berkembang di pesantren-pesanten Islam.
Sebenarnya, pesantren telah berkembang sebelum Islam masuk ke Indonesia.
Pesantren saat itu menjadi tempat pendidikan dan pengajaran agama Hindu.
Setelah Islam masuk, mata pelajaran dan proses pendidikan pesantren berubah menjadi pendidikan Islam.
Pesantren adalah sebuah asrama tradisional pendidikan Islam.
Siswa tinggal bersama untuk belajar ilmu keagamaan di bawah bimbingan guru yang disebut kiai.
Asrama siswa berada di dalam kompleks pesantren dan kiai juga tinggal di kompleks pesantren.
d. Bidang Sastra dan Bahasa