Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Asal-Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia Menurut Pendapat Para Ahli Sejarah

Berikut ini asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia menurut pendapat para ahli sejarah.

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Asal-Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia Menurut Pendapat Para Ahli Sejarah
Kompas
Berikut ini asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia menurut pendapat para ahli sejarah. 

Bangsa Melayu ini kemudian bercampur dengan bangsa Mongol yang disebut bangsa Proto Melayu (Melayu Tua) dan Deutro Melayu (Melayu Muda).

Bangsa Proto Melayu kemudian menyebar di sekitar wilayah Indonesia pada tahun 3.000 hingga 1.500 SM, sedangkan bangsa Deutro Melayu datang ke Indonesia sekitar tahun 1.500 hingga 500 SM.

10. Max Muller

Max Muller berpendapat lebih spesifik, yaitu bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Asia Tenggara.

Namun, alasan Muller tak didukung oleh alasan yang jelas.

11. Mayundar

Mayundar berpendapat bahwa bangsa-bangsa yang berbahasa Austronesia berasal dari India, lalu menyebar ke wilayah Indocina terus ke daerah Indonesia dan Pasifik.

Berita Rekomendasi

Teori Mayundar ini didukung oleh penelitiannya bahwa bahasa Austria merupakan bahasa Muda di India bagian timur.

12. Mens

Mens berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari bangsa Mongol yang terdesak oleh bangsa bangsa yang lebih kuat, sehingga mereka terdesak ke selatan termasuk kawasan Indonesia.

13. Sultan Takdir Alisyahbana

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang berasal dari melayu karena berdasarkan rumpun bahasa yang memiliki kesamaan.

14. Gorys Kraf

Indonesia kebudayaannya lebih tinggi dari kebudayaan wilayah sekitarnya, yang berarti induknya berasal dari Indonesia.

15. Harry Truman Simandjutak

Bahwa bahasa yang banyak digunakan di Indonesia berasal dari Bahasa Austronesia yang induknya ada di Pulau Formosa, Taiwan.

Baca juga: Sejarah Kazakhstan, Negara Terbesar di Asia Tengah dan Terbesar Kesembilan di Dunia

Nenek moyang bangsa Indonesia mempunyai kebudayaan kelautan yaitu sebagai penemu model asli perahu bercadik yang merupakan cirri khas kapal bangsa Indonesia.

Orang-orang Austronesia yang memasuki wilayah Nusantara dan kemudian menetap disebut bangsa Melayu Indonesia Mereka inilah yang menjadi nenek langsung bangsa Indonesia sekarang.

Bangsa Melayu itu dapat dibedakan menjadi dua suku bangsa:

1. Proto Melayu (Bangsa Melayu Tua)

2. Deutero Melayu (Bangsa Melayu Muda)

a. Proto Melayu

Bangsa Melayu Tua adalah orang-orang Austronesia dari Asia yang pertama kali datang ke nusantara pada sekitar tahun 1500 SM. Bangsa Melayu Tua memasuki wuilayah nusantara melalui du jalur, yaitu:

a. Jalur Barat melalui malaysia –Sumatera

b. Jalur Utara atau Timur melalui Fhilipina – Sulawesi.

Bangsa Melayu Tua memiliki kebudayaan yang lebih tinggi dari pada manusia purba.

Kebudayaan bangsa Melayu Tua disebut kebudayaan batu baru atau neolithikum.

Meskipun hampir semua peralatan merek terbuat dari batu, pembuatannya sudah dihaluskan.

Hasil budaya zaman ini yang terkenal adalah kapak persegi yang banyak ditemukan di wilayah Indonesia bagian Barat ( Sumatera, jawa, Kalimantan,dan Bali ).

Menurut penelitian Van Heekertn di Kalumpang ( Sulawesi Utara ) telah terjadi perpaduan antara tradisi kapak persegi dan kapak lonjong yang dibawa oleh orang-orang Austranesia yang datang dari arah utara atau melalui Filipina dan Sulawesi.

Suku bangsa Indonesia yang termasuk anak keturunan bangsa Proto Melayu adalah suku Dayak dan Suku Toraja.

b. Deutero Melayu

Pada kurun waktu tahun 400-300 SM adalah gelombang ke dua nenek moyang bangsa Indonesia datang ke Nusantara.

Bangsa melayu muda ( Deutero Melayu ) berhasil mendesak dan berasimilsasi dengan pendahulunya, bangsa proto melayu.

Bangsa deuteron Melayu memasuki wilayah nusantara melalui jalur Barat mereka menempuh rute dari Yunan ( Teluk Tonkin ), Vietnam, semenanjung Malaysia, dan akhirnya sampai di Nusantara.

Bangsa Deutero Melayu memiliki kebudayaan yang lebih maju dibandingkan bangsa Proto Melayu karena mereka telah dapat membuat barang-barang dari perunggu dan besi.

Hasil budayanya yang terkenal adalah kapak corong, kapak serpatu, dan nekara.

Selain kebudayaan logam, bangsa Deutro Melayu juga mengembangkan kebudayaan megalithikum, misalnya menhir / tugu batu,dolmen / meja batu,sarkopagus/ keranda mayat, kubur batu, dan punden berundak.

Suku bangsa Indonesia yang termasuk keturunan bangsa Melayu muda adalah suku Jawa dan
Melayu dan Bugis.

(Tribunnews.com/Kristina Wulandari)

Baca juga artikel lainnya terkait Materi Sekolah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas