Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal Batik Pedalaman atau Klasik dan Batik Pesisir, Berbeda Cara Pembuatan dan Motifnya

Berikut penjelasan mengenai batik pedalaman atau klasik dan batik pesisir.

Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Inza Maliana
zoom-in Mengenal Batik Pedalaman atau Klasik dan Batik Pesisir, Berbeda Cara Pembuatan dan Motifnya
Tangkapan layar repositori.kemdikbud.go.id
Contoh batik pedalaman dengan motif truntum dari Jawa Tengah - Berikut penjelasan mengenai batik pedalaman atau klasik dan batik pesisir. 

Batik tersebut terdapat harmonisasi antara alam semesta yang tertib, serasi, dan seimbang.

Para pembatik keraton membuat batik dengan cara yang tidak biasa, yaitu menggunakan banyak proses dan ritual pembatikan.

Para pembatik keraton ibarat ibadah, suatu seni tinggi yang patuh pada aturan serta arahan arsitokrat Jawa.

Istilah-istilah batik pun mulai dikenal sejak zaman ini dan hampir semuanya menggunakan istilah dalam bahasa Jawa.

Ragam hias yang diciptakan pun bernuansa kontemplatif, tertib, simetris, bertata warna terbatas seperti hitam, biru tua (wedelan), dan soga/coklat.

Ragam hias ini memiliki makna simbolik yang beragam.

Oleh karena itu, batik dikenal masyarakat sebagai kebudayaan nenek moyang dari daerah Jawa.

Berita Rekomendasi

Batik pedalaman sering disebut juga sebagai batik klasik.

Hal ini sesuai dengan beberapa alasan di atas.

Namun, akibat perkembangan masyarakat, maka batik dapat keluar dari kalangan keraton dan menyebar ke seluruh pelosok tanah air, sejalan dengan adanya integrasi budaya.

Contoh batik pedalaman dengan motif truntum dari Jawa Tengah
Contoh batik pedalaman dengan motif truntum dari Jawa Tengah (Tangkapan layar repositori.kemdikbud.go.id)

Motif truntum merupakan lambang cinta kasih yang tulus tanpa syarat, abadi, dan semakin lama semakin terasa subur berkembang (tumaruntum).

2. Batik pesisir

Batik pesisir adalah batik yang berkembang di masyarakat yang tinggal di luar benteng keraton, sebagai akibat dari pengaruh budaya daerah di luar Pulau Jawa.

Selain itu, adanya pengaruh budaya asing seperti Cina dan India, termasuk agama Hindu dan Budha yang menyebabkan batik tumbuh dengan berbagai corak yang beraneka ragam.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas