Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

50 Siswa Sekolah di NTB, NTT dan Papua Dapat Beasiswa Nusantaraku

Beasiswa yang diberikan berupa bantuan dana pendidikan senilai total Rp 200 juta ini meliputi SPP, biaya hidup hingga biaya buku dan aktivitas sekolah

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Choirul Arifin
zoom-in 50 Siswa Sekolah di NTB, NTT dan Papua Dapat Beasiswa Nusantaraku
IST
Sebanyak lima puluh siswa dari keluarga kurang mampu tingkat SD, SMP, hingga SMA di kawasan Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Papua mendapat beasiswa pendidikan melalui program bertajuk Beasiswa NusantaraKu. - 

Laporan Wartawan Tribunnews, Hasiolan Eko Purwanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak lima puluh siswa dari keluarga kurang mampu tingkat SD, SMP, hingga SMA di kawasan Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Papua mendapat beasiswa pendidikan.

Penyaluran beasiswa ini dilakukan melalui program bertajuk ”Beasiswa NusantaraKu - Kegiatan Amal Terangi Jalan Menuju Sekolah” yang diinisiasi Yayasan Runcing Nusantara berkolaborasi dengan PT Pintar Inovasi Digital (AsetKu).

Beasiswa yang diberikan berupa bantuan dana pendidikan senilai total Rp 200 juta ini meliputi biaya sumbangan pembinaan pendidikan (SPP), biaya hidup, biaya aktivitas sekolah, serta buku pelajaran dan perlengkapan sekolah.

Program beasiswa ini berlangsung sejak bulan Januari hingga Desember 2022 mendatang.

Managing Director Runcing Foundation Lalu M. Carlos mengatakan NTB, NTT, dan Papua diketahui turut berkontribusi menyumbang angka siswa putus sekolah di Indonesia yang signifikan.

Adanya ketimpangan kualitas dan pemerataan pendidikan, serta kondisi geografis yang menimbulkan kendala aksesibilitas menjadi tantangan yang acapkali ditemui.

Baca juga: Tawarkan Biaya Kuliah Gratis, 5 Beasiswa S2-S3 Ini Dibuka Tanpa Batas Usia

Berita Rekomendasi

Hal tersebut mendorong lembaganya turut berkontribusi meningkatkan akses pendidikan di wilayah Indonesia Tengah dan Timur, khususnya wilayah-wilayah yang berada di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal).

Dia mengungkapkan, tingkat keberlanjutan dari sekolah dasar ke sekolah menengah di daerah terpencil masih tergolong rendah.

Baca juga: Perbatasan Dibuka, 118 Pelajar RI Penerima Beasiswa Segera Terbang ke Australia

”Meskipun ada pendidikan gratis yang ditawarkan pemerintah, melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi masih dianggap sebagai suatu kemewahan bagi keluarga berpenghasilan rendah," ujar Carlos.

Dia menambahkan, menanamkan optimisme bahwa jenjang pendidikan yang lebih tinggi dapat membuka kesempatan yang lebih baik di masa depan juga masih menjadi tantangan yang kami hadapi.

"Karena itu, kami mengapresiasi dukungan dari AsetKu atas kepercayaannya dalam berkolaborasi memperluas akses pendidikan dan memberi kesempatan bagi siswa kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan,” ungkap Carlos.

Baca juga: Pemprov DKI Salurkan Bantuan Pendidikan Rp13,4 Miliar untuk Beasiswa

Penerima beasiswa merupakan siswa yang dipilih melalui proses seleksi. Mayoritasnya berasal dari keluarga yang berprofesi sebagai petani tradisional. Sebagian diantaranya bahkan tinggal jauh dari orang tua atau sekolah.

Meskipun memiliki kendala finansial, para penerima beasiswa ini dinilai memiliki tingkat pengetahuan yang memadai serta aktif mengikuti kegiatan sekolah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas