Program Digital Talent Scholarship Akan Diikuti Belasan Siswa dan Pengajar
Program ini untuk melatih 1.200 pendidik dan 15.000 siswa di seluruh Indonesia selama 4 tahun ke depan.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Indonesia dan Oracle Indonesia sepakat mengintegrasikan program Oracle Academy ke dalam inisiatif Kominfo pada program Digital Talent Scholarship, Fresh Graduate Academy (DTS FGA).
Program ini untuk melatih 1.200 pendidik dan 15.000 siswa di seluruh Indonesia selama 4 tahun ke depan.
"Kolaborasi ini menyediakan platform bagi lebih dari 100 lembaga pendidikan tinggi di tanah air untuk bergabung dengan program pendidikan filantropi Oracle," kata Davian Omas, Managing Director, Oracle Indonesia dalam keterangannya, Selasa (10/5/2022).
Oracle Academy menawarkan institusi dan pendidik akses ke berbagai sumber daya pengajaran dan pendidikan, termasuk kurikulum, sumber daya pengajaran dan pembelajaran, perangkat lunak, teknologi cloud, lingkungan praktik, dan banyak lagi.
Baca juga: Astraotoshop Digital Class Ajak Siswa SMK Jago Jualan Via Streaming di Media Sosial
"Kami membantu Kominfo untuk menyediakan lulusan dengan keterampilan teknologi siap kerja dalam upaya meningkatkan kemampuan kerja mahasiswa dengan keterampilan digital yang mereka butuhkan untuk kesuksesan karir," katanya.
Baca juga: Ini Ragam Profesi di Bidang IT Tanpa Perlu Penguasaan Skill Coding
Hary Budiarto, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia mendukung Program Beasiswa Digital Talent, khususnya di Fresh Graduate Academy.
Baca juga: Serius Garap Virtual Reality, Google Akuisisi Startup MicroLED
Mata kuliah yang berfokus pada teknologi Oracle adalah bagian dari kompetensi inti yang dibutuhkan oleh berbagai industri.
"Kami berharap pendidikan ini dapat meningkatkan keterampilan dan kapasitas mahasiswa dan lulusan untuk menarik kesempatan kerja dan menjadi wirausahawan kelas dunia," katanya.
Menurutnya, kolaborasi ini dapat memungkinkan pendidik untuk mengikuti teknologi dan perangkat lunak yang selalu berubah untuk membantu mempersiapkan siswa menghadapi masa depan mereka, memberdayakan mereka untuk memfasilitasi pembelajaran siswa yang inovatif di dalam dan di luar kelas.