Contoh Teks Khutbah Jumat Bulan Syawal: Empat Tanda Orang Istiqamah
Tribunnews.com telah merangkum contoh naskah khutbah Jumat bulan Syawal dengan judul teks Khutbah Jumat bulan Syawal, Empat Tanda Orang Istiqamah.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Daryono
Shalawat dan salam kepada sayyid para nabi, nabi akhir zaman, rasul yang syariatnya telah sempurna, rasul yang mengajarkan perihal ibadah dengan sempurna. Semoga shalawat dari Allah tercurah kepada beliau, kepada istri-istri beliau, para sahabat beliau, serta yang disebut keluarga beliau karena menjadi pengikut beliau yang sejati hingga akhir zaman.
Ma’asyirol muslimin rahimakumullah
Kali ini kami akan mengangkat tema mengenai bagaimanakah tanda seseorang itu istiqamah. Karena setiap hari kita terus mengulang ayat:
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَصِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
“Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” (QS. Al-Fatihah: 6-7).
Ayat ini berisi perintah untuk meminta terus istiqamah di atas jalan yang lurus.
Shirathal mustaqim menurut Ibnu Katsir adalah:
- Mengikuti jalan Nabi
- Mengikuti generasi salaf dari para sahabat seperti Abu Bakar dan ‘Umar
- Mengikuti kebenaran
- Mengikuti Islam
- Mengikuti Al-Qur’an
Ibnu Katsir rahimahullah mengungkapkan bahwa semua pengertian di atas itu benar dan semua makna di atas itu saling terkait.
Siapa yang mengikuti Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mengikuti sahabat sesudahnya yaitu Abu Bakar dan Umar, maka ia telah mengikuti kebenaran.
Siapa yang mengikuti kebenaran, berarti ia telah mengikuti Islam. Siapa yang mengikuti Islam, berarti ia telah mengikuti Al-Qur’an (Kitabullah), itulah tali Allah yang kokoh.
Itulah semua termasuk ash-shirothol mustaqim (jalan yang lurus). Semua pengertian di atas itu benar saling mendukung satu dan lainnya.
Bagaimana kita bisa istiqamah pada jalan yang lurus?
Syafiq Al-Balji rahimahullah berkata bahwa ada empat cara untuk istiqamah :
Pertama: Tidak meninggalkan perintah Allah karena sedang mengalami musibah.