Kisah Nabi Harun AS: Jadi Juru Bicara Nabi Musa AS dan Teman dalam Perjalanan Dakwah
Simak inilah awal mula kisah perjalanan dakwah Nabi Harun AS dan Nabi Musa AS.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Dari hal tersebut, Nabi Harun AS akhirnya mendapat wahyu dari Allah dan keduanya berdakwah bersama-sama.
Kemudian Nabi Harun AS dan Nabi Musa AS berangkat menuju istana raja Fir'aun untuk menyerukan jalan kebenaran.
Nabi Harun AS dan Nabi Musa AS Menemui Fir'aun
Sebenarnya Nabi Harun AS dan Nabi Musa AS merasa takut apabila mengingat kebengisan dan kekejaman Fir'aun, namun mereka harus menghadap raja yang durhaka itu dan mengajaknya bertaubat kembali kejalan yang benar.
Rasa takut itu segera di hapus dengan Firman Allah yang mengabarkan jaminan keselamatan bagi keduanya, bahwa mereka berdua akan dijaga dan dipelihara Allah Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat:
"Pergilah engkau beserta saudaramu dengan membawa tanda-tanda (kekuasaan)-Ku, dan janganlah kamu berdua lalai mengingat-Ku; pergilah kamu berdua kepada Fir‘aun, karena dia benar-benar telah melampaui batas; maka berbicaralah kamu berdua kepadanya (Fir‘aun) dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan dia sadar atau takut. Keduanya berkata, Ya Tuhan kami, sungguh, kami khawatir dia akan segera menyiksa kami atau akan bertambah melampaui batas, Dia (Allah) berfirman, Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku bersama kamu berdua, Aku mendengar dan melihat. Maka pergilah kamu berdua kepadanya (Fir‘aun) dan katakanlah, Sungguh, kami berdua adalah utusan Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israil bersama kami dan janganlah engkau menyiksa mereka. Sungguh, kami datang kepadamu dengan membawa bukti (atas kerasulan kami) dari Tuhanmu. Dan keselamatan itu dilimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk." (Qs. Taha: 42-47).
Bersama-sama kemudian mereka menghadap Fir'aun, bertemu dengan raja yang mengaku Tuhan bukanlah hal yang mudah.
Mereka harus melalui liku-liku birokrasi dan protokoler yang rumit.
Namun, akhirnya mereka dapat bertemu Fir'aun.
Fir'aun didampingi beberapa penasihat dan para pejabat pemerintah lainnya.
"Siapakah kamu berdua ini?" tanya Firaun.
Musa menjawab: "Kami Musa dan Harun merupakan pesuruh Allah. Kami diutus kepadamu agar kau membebaskan bani Israil dari perbudakan dan penindasanmu serta menyerahkannya kepada kami agar mereka menyembah kepada Allah dengan leluasa dan menghindari siksaanmu."
Fir'aun tertawa sinis dan mengejek Nabi Musa AS dengan mengatakan bahwa Nabi Musa AS tidak tahu diri.
Dulu ia diasuh dan dibesarkan di istana Mesir, kini malah berbalik menentang Fir'aun.