Pelatihan Calon Barista Ramai Peminat, Peserta Naik 240 Persen
Minat peserta didik mengikuti pelatihan calon barista meningkat tajam dari tahun ke tahun.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kegiatan pendidikan vokasi di Indonesia makin diminati, termasuk penyelenggaraan kursus singkat untuk keterampilan tertentu seperti pelatihan calon barista atau peracik minuman kopi.
Berdasarkan data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi [Kemendikbudristek],minat peserta didik mengikuti pelatihan calon barista meningkat tajam dari tahun ke tahun.
Pada 2020, ada 455 peserta didik yang mengikuti pelatihan calon barista, pada 2021 jumlahnya naik tajam lebih dari seratus persen menjadi 1.075.
Lalu pada 2022 kembali meningkat menjadi 1.130 atau naik sekitar 240 persen hanya dalam 3 tahun.
Direktur Kursus dan Pelatihan Kemendikbudristek Wartanto mendorong para penyelenggara kursus dan pelatihan untuk membuka keterampilan barista.
Langkah ini dilakukan untuk mengikuti tren kebutuhan masyarakat terhadap kopi.
"Saya harap, program pelatihannya agar terus diperkuat dan terus berupaya menyesuaikan perkembangan zaman," kata Wartanto dalam webinar “Ngobrol di Kedai: Menangkap Tren Usaha Kopi Kekinian melalui Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW)” yang diselenggarakan Direktorat Kursus dan Pelatihan Kemendikburistek.
Baca juga: Tak Cukup Mengenal Kopi, Ini yang harus Dikuasai Seorang Barista
Wartanto mencontohkan inovasi produk dari kopi kekinian yang memang terus berkembang, seperti padu padan antara kopi dengan alpukat, susu, dan sebagainya.
"Jangan lupa untuk terus berinovasi karena trennya juga terus berkembang," ujar Wartanto.