Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari Tritura 10 Januari: Latar Belakang Politik Ekonomi, Isi Tuntutan, dan Dampaknya

Simak latar belakang politik-ekonomi, isi dan dampak digaungkannya Tritura atau Tiga Tuntutan Rakyat, terjadi demontrasi besar dan awal Orde Baru.

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Hari Tritura 10 Januari: Latar Belakang Politik Ekonomi, Isi Tuntutan, dan Dampaknya
intisari.grid.id
Ujuk rasa Tritura pada tahun 1966 - Simak latar belakang politik-ekonomi, isi dan dampak digaungkannya Tritura atau Tiga Tuntutan Rakyat, terjadi demontrasi besar dan awal Orde Baru. 

Biaya pemerintah untuk proyek politik mercusuar seperti Games of the New Emerging Forces (Ganefo) pada 1963 dan Conference of the Emerging Forces (Conefo) pada 1965 membengkak.

Baca juga: Bedah Buku “Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta” oleh para Rektor di Universitas Terbuka

Itulah yang menyebabkan defisit anggaran belanja pemerintah pada 1961-1965 meningkat.

Dari 29,7 persen pada 1961 menjadi 63,4 persen pada 1965.

Sejak 1961, situasi moneter yang makin parah ditandai dengan laju inflasi yang tinggi (hiperinflasi).
Pendapatan per kapita Indonesia turun secara signifikan antara 1962-1963.

Pada 1965, tingkat peredaran uang naik hingga 161 persen.

Sementara inflasi mencapai 592 persen.

Bantuan asing berhenti karena Soekarno menolak bantuan dana sebesar 400 juta dollar AS dari International Monetary Fund (IMF).

Berita Rekomendasi

Tentu hal itu membuat investasi juga merosot tajam.

Di kalangan rakyat lapisan menengah ke bawah kondisi ekonomi dirasakan cukup berat.

Untuk membeli kebutuhan po kok seperti gula, beras dan minyak tanah, penduduk harus antri berjam-jam dalam deretan panjang.

Karena bahan kebutuhan dasar tersebut hilang dari pasaran.

Namun, Soekarno tidak mau disalahkan atas melonjaknya harga yang sebenarnya merupakan dampak blunder kebijakan ekonomi pemerintah, sehingga membuat rakyat semakin kecewa.

Buruknya kondisi perekonomian inilah yang menjadi salah satu alasan Demokrasi Terpimpin (1959-1965) dianggap gagal di Indonesia.

Karena semua alasan tersebut para mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) menyerukan Tritura.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas