Perubahan Masyarakat pada Masa Perkembangan Islam di Indonesia dalam Aspek Geografis
Pada masa perkembangan Islam di Indonesia, kondisi geografis Indonesia semakin banyak mengalami perubahan, di antaranya karena aktivitas pelayaran.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Sri Juliati
Akan tetapi, pada masa Islam kota-kota yang tumbuh dengan pesat adalah kota-kota pesisir atau pinggir pantai.
Pertumbuhan Jumlah Penduduk
Pertumbuhan penduduk yang cepat pada masa Islam bukan hanya disebabkan oleh angka kelahiran dan kematian, melainkan juga terjadinya migrasi.
Perpindahan pendudukn dari luar negeri maupun ke luar negeri terjadi pada masa Islam.
Hal ini tidak lepas dari peranan perdagangan, penyebaran agama Islam, dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Semakin banyak pusat-pusat pemukiman bangsa asing terutama Arab dan China.
Baca juga: Perbedaan Perdagangan Antarpulau dengan Antarnegara
Pemanfaatan lahan
Hubungan dengan luar negeri yang semakin pesat mendorong pertumbuhan kota-kota pantai di berbagai wilayah Indonesia.
Kamu dapat mengamati pusat-pusat perkembangan kerajaan Islam di Indonesia, sebagian besar di pesisir pantai.
Pertumbuhan kota-kota di pesisir pantai tersebut mendorong terjadinya pergeseran pemanfaatan lahan yang semakin luas.
Perumahan dan tempat usaha membutuhkan lahan untuk hunian.
Pertumbuhan penduduk yang cepat mendorong manusia membuka hutan-hutan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Lahan-lahan tersebut digunakan untuk tempat tinggal maupun sebagai tempat produksi.
Baca juga: Manfaat Perdagangan Antarpulau dan Faktor Pendorongnya
Migrasi
Migrasi terjadi sejak masa praaksara dan Hindu-Buddha terus berlanjut pada masa kerajaan Islam di Indonesia.
Semakin banyak masyarakat dunia yang datang di Indonesia seperti dari Asia Timur, Asia Barat, bahkan Eropa.
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)