Adab Bermedia Sosial dalam Pandangan Islam, Ini Dasar Naqli hingga Hikmahnya
Berikut pengertian, dasar naqli, macam, penerapan karakter hingga hikmah adab bermedia sosial dalam pandangan islam.
Penulis: Nurkhasanah
Editor: Garudea Prabawati
Salah satu dalil naqli tentang menggunakan media sosial terdapat dalam Q.S. Al-Hujurat/49: 6 berikut ini:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ جَاۤءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَاٍ فَتَبَيَّنُوْٓا اَنْ تُصِيْبُوْا قَوْمًاۢ بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوْا عَلٰى مَا فَعَلْتُمْ نٰدِمِيْنَ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, jika seorang fasik datang kepadamu membawa berita penting, maka telitilah kebenarannya agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena ketidaktahuan(-mu) yang berakibat kamu menyesali perbuatanmu itu."
Hadis Nabi Muhammad Saw. juga memberikan arahan dalam menggunakan media sosial, berikut bunyinya:
عَنْ أَبِي الْخَيْرَ أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ يَقُوْلُ إِنَّ رَجُلًا سَأَلَ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَأَيُّ الْمُسْلِمِيْنَ خَيْرٌ قَالَ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ (رواه مسلم)
Artinya: Dari Abu al-Khair bahwa dia mendengar ‘Abdullah bin Amr bin al-Ash keduanya berkata, “Sesungguhnya seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah saw, “Muslim yang bagaimana yang paling baik?” Beliau menjawab: “Yaitu seorang muslim yang orang lain merasa aman dari gangguan lisan dan tangannya.” (H.R. Muslim)
Adab Bermedia Sosial
Dalam menggunakan media sosial perlu adab bagi penggunanya.
Berikut ini sejumlah abad bermedia sosial:
1. Niat yang baik
2. Memilih teman yang baik
3. Meneliti fakta atau kebenaran informasi yang diterima
4. Menyampaikan informasi tanpa rekayasa atau manipulasi
5. Mengajak kepada kebaikan