Sejarah Penentuan Wilayah Indonesia hingga Batas-batasnya
Berikut sejarah penentuan wilayah Indonesia hingga batas-batasnya. Mulai dibahas ketika sidang BPUPKI pada 10-11 Juli 1945.
Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Nuryanti
Hasil keputusan BPUPKI dijadikan dasar oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dalam menetapkan wilayah Indonesia.
Selanjutnya Malaya dan Borneo Utara yang dikuasai Inggris memutuskan untuk menjadi negara sendiri, sehingga menjadi negara Malaysia, Brunei, dan Singapura sekarang.
Begitu pula Timor Timur yang dikuasai Portugis, yang kini menjadi negara Timor Leste.
Wilayah Indonesia pun mencakup Papua hingga Sumatra seperti saat ini.
Baca juga: Luas dan Letak Geografis Indonesia, Berikut Batas wilayah Indonesia
3. Batas Wilayah Indonesia
Dari pemungutan suara saat sidang BPUPKI telah mendapatkan hasil dilakukan penetapan wilayah Indonesia.
Diketahui bahwa wilayah selatan Indonesia berupa Laut Indonesia dan Laut Arafuru.
Di laut tersebut, Indonesia berbatasan dengan negara Australia.
Di wilayah timur, Indonesia memiliki perbatasan di Pulau Papua dengan negara Papua Nugini.
Di wilayah utara, Indonesia berbatasan dengan Filipina, Malaysia, dan Singapura.
Sedangkan di barat, Indonesia punya wilayah laut yang berbatasan dengan India.
Selain itu, pada wilayah Indonesia juga dilewati oleh garis khatulistiwa yang membagi Indonesia bagian utara dan selatan.
Para ahli geografi menyebut letak itu berada di antara 6 derajat Lintang Utara sampai 11 derajat Lintang
Selatan.
Sedangkan dalam pembagian belahan barat atau timur, wilayah Indonesia berada di belahan timur bumi, atau disebut berada di antara 95 sampai 141 derajat Bujur Timur.
Mengingat luasnya wilayah Indonesia tersebut maka terdapat daerahdaerah yang jauh dari pusat perkotaan, dan disebut sebagai daerah terpencil.
Sementara itu, terdapat pula daerah-daerah yang paling dekat dengan perbatasan, dan disebut sebagai daerah terluar.
Pulau Sebatik di Kalimantan Utara tersebut termasuk sebagai daerah terluar Indonesia.
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)