Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tablig: Pengertian, Ketentuan, dan Praktik Bertablig

Berikut pengertian, dalil, ketentuan, hingga peragaan atau praktik tablig.

Penulis: Nurkhasanah
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Tablig: Pengertian, Ketentuan, dan Praktik Bertablig
Tribun Timur/Muhammad Abdiwan
Ilustrasi - Ustad Abdul Somad tampil membawakan ceramah dalam Dzikir dan Tablig Akbar di Mesjid Al Markas Al Islami, Senin (26/3/2018). Berikut pengertian, dalil, ketentuan, hingga peragaan atau praktik tablig. 

Kemudian mengajak jamaah berdiskusi dan mengandalkan logika
dan akal sehat, melibatkan juga mata hati, serta menghindari gaya
yang menggurui, menekan, apalagi memaksa.

Materi tablig harus disampaikan secara terbuka, utuh, dan komprehensif sehingga jamaah dengan kesadaran sendiri dapat menerima ajaran Islam dan menemukan kebenaran itu.

Gunakan pula metode yang menyenangkan dengan prinsip 3 F (Fun, Fresh, dan Focus) serta tidak berlebihan dalam menggunakan humor dan jenaka.

3. Tahap Konsolidasi

Sebagai tahap akhir, upayakan adanya pemantapan pemahaman materi tablig dalam bentuk kesimpulan atau resume.

Selain itu juga hal-hal apa saja yang harus ditindaklanjuti, biasanya dikenal dengan RTL (Rencana Tindak Lanjut).

Hal tersebut perlu dilakukan agar setiap jamaah ada kesadaran diri untuk
melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas amal.

Berita Rekomendasi

Tahap akhir ini penting agar tidak terjadi bias pemahaman bagi jamaah atau audiens sebelum mengakhiri kegiatan tablig.

(Tribunnews.com/Nurkhasanah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas