Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bikin Gerakan Pemberdayaan ODGJ, Nurisha Kitana Anak Driver Ojol Gratis Kuliah di UI

Nurisha anak driver ojol gratis kuliah di Universitas Indonesia (UI) melalui jalur prestasi. Bikin gerakan pemberdayaan ODGJ.

Penulis: Dodi Hasanuddin
zoom-in Bikin Gerakan Pemberdayaan ODGJ, Nurisha Kitana Anak Driver Ojol Gratis Kuliah di UI
Istimewa
Bikin Gerakan Pemberdayaan ODGJ, Nurisha Kitana Anak Driver Ojol Gratis Kuliah di UI 

Dengan bekal rata-rata nilai raport 93,6 serta berbagai sertifikat yang telah diraihnya, Risha pun memberanikan diri mendaftar ke UI melalui jalur prestasi yakni Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

"Saya masuk UI melalui jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) karena saya rangking 1 paralel. Saya juga input 3 sertifikat yaitu Sertifikat Kemenkes, Gandeng ODGJ dan juara Lomba Short Movie," tambahnya.

Baca juga: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Raih Akreditasi AACSB

Setelah selesai mendaftar SNMPTN, Risha melupakan mimpi masuk UI. Selain kondisi ekonomi yang kurang mendukung, dia juga sadar diri bukan dari sekolah favorit.

Sebab, sekolahnya masuk ranking 900-an di tingkat nasional dan tidak ada alumni yang masuk UI lewat jalur undangan atau SNMPTN.

Ternyata perjuangan Risha membuahkan hasil. Dia dinyatakan diterima di FISIP UI.

"Saya menangis karena bahagia. Tetapi saya tidak memberi tahu siapa-siapa kalau saya diterima masuk UI, kecuali orangtua," bebernya.

Saat dia memberitahu orangtuanya soal kabar gembira ini, ibunya kurang begitu antusias.

Berita Rekomendasi

"Ibu mengatakan, UI memang bagus tetapi mahal. Apalagi kuliahnya merantau jauh di Depok. Tak hanya itu, adik saya juga terkena kanker ginjal sehingga butuh uang untuk pengobatan. Ini membuat saya sedih dan kehilangan harapan," tuturnya.

Sementara reaksi ayah, lanjut dia, meskipun banyak pikiran tetapi dia berusaha tenang.

"Ayah bilang, tenang saja pasti ada jalan," imbuh Risha.

Lalu diam-diam bersama ayahnya Risha mengurus beasiswa KIP-K (Kartu Indonesia Pintar-Kuliah) atau Bidikmisi.

"Kami disuruh mengirim foto rumah, aset, dan penghasilan," ucapnya.

Sebulan kemudian, harapan Risha untuk melanjutkan kuliah di kampus impiannya akhirnya terwujud.

"Saya dinyatakan lulus beasiswa KIP-K pada 17 Mei 2022. Jadi ketika masuk UI, saya tidak langsung bayar. Saya tidak butuh uang sama sekali untuk masuk UI," ujar Risha.

"Hingga kini saya tidak butuh uang dari orangtua karena dana beasiswa bisa mencukupi semua kebutuhan," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas