Peserta SNBT 2023 yang Tidak Lulus Bisa Masuk Universitas Trilogi Tanpa Tes
Rektor Universitas Trilogi, Pramono Hari Adi menuturkan bahwa program jalur tanpa tes ini dibuka sebagai bentuk apresiasi kepada para lulusan SMA
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) telah mengumumkan peserta yang diterima pada Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2023.
Jumlah peserta yang diterima pada SNBT kali ini sebanyak 223.217 orang.
Peserta yang tidak lolos pada SNBT 2023 ini dapat masuk ke Universitas Trilogi tanpa melalui proses tes.
Rektor Universitas Trilogi, Prof Pramono Hari Adi menuturkan bahwa program jalur tanpa tes ini dibuka sebagai bentuk apresiasi kepada para lulusan SMA.
"Ketidaklulusan mereka masuk ke perguruan tinggi yang dituju bukan hanya karena mereka tidak mampu. Hanya kadang kuota yang ada sangat terbatas," ucap Pramono kepada wartawan, Selasa (20/6/2023).
Baca juga: Kemendikbudristek Minta Perguruan Tinggi Kolaborasi dengan Kampus Luar Negeri Gelar Kuliah Online
"Oleh karena itu, kami memberikan kesempatan agar mereka tetap bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang pendidikan tinggi. Tentunya sesuai dengan program studi atau jurusan yang mereka idam-idamkan," tambah Pramono.
Program studi pilihan yang ditawarkan pada jalur tanpa tes ini hanya untuk 12 program studi atau jurusan saja.
Program studi tersebut adalah S1 Manajemen, S1 Akuntansi, S1 Ekonomi Pembangunan, S1 PGSD, S1 Pendidikan Guru PAUD, S1 Desain Komunikasi Visual, S1 Desain Produk, S1, S1 Teknik Informatika, S1 Sistem Informasi, S1 Agribisis, S1 Ilmu & Teknologi Pangan, serta S1 Agroekoteknologi.
"Adapun persyaratan utamanya adalah bukti keikutsertaannya pada SNBT dan UTBK tersebut,” tutur Pramono.
Sebelumnya, Universitas Trilogi juga membuka jalur tanpa tes untuk peserta SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) yang beberapa waktu lalu sudah diumumkan hasilnya.
Selain itu ada juga jalur tanpa tes yang seleksinya berdasarkan nilai rapor, keaktivan siswa ketika sekolah, misalnya sebagai pengurus OSIS, Pramuka, Paskibra, dan Klub Bola.