Pendaftaran S2 dan S3 ITS Dibuka hingga 19 Januari 2024, Ini Syarat dan Alur Daftarnya
Pendaftaran S2 dan S3 ITS masih dbuka hingga 19 Januari 2024, berikut syarat dan alur daftar hingga jadwal seleksinya.
Penulis: Nurkhasanah
Editor: Nuryanti
- Mantan dosen atau pembimbing program sarjana.
3. Memiliki sertifikat TOEFL/TOEFL – like Paper based dengan nilai skor minimal 477 (untuk program master) dan 500 (untuk program doktor) dengan skala 1 – 700 dari instansi:
- Institutional Testing Program (ITP).
- Sertifikat Bahasa Inggris dari seluruh Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia.
- Untuk di ITS, jadwal tes sejenis TOEFL (TEFL) bisa dilihat di: bahasa.its.ac.id
- Semua nilai TOEFL harus dikonversi ke nilai TOEFL paper based
4. Memiliki sertifikat Tes Potensi Kemampuan Akademik (TPKA) dengan skor minimal 450 (untuk program master) dan 500 (untuk program doktor) dengan skala 200 – 800 yang dikeluarkan oleh: Direktorat Pascasarjana dan Pengembangan Akademik (DIRP2A-ITS), atau Tes Potensi Akademik (TPA) yang dikeluarkan oleh BAPPENAS, dan TKDA HIMPSI.
5. Lulus seleksi masuk/tes masuk (dapat dilaksanakan secara offline/online, akan diinfokan melalui email oleh Prodi).
6. Menyatakan kesanggupan untuk memenuhi ketentuan/prosedur akademik dan finansial yang berlaku.
7. Bagi pendaftar Program S2 harus mengisi Judul Usulan Topik Penelitian pada saat pendaftaran online dan khusus pendaftar Program S3 harus sudah memiliki Rancangan Usulan Proposal Disertasi yang telah disetujui oleh calon promotor.
Baca juga: Pendaftaran S2 dan S3 Unnes Dibuka, Simak Syarat dan Pilihan Prodinya
Syarat Jalur Riset
Untuk Program Magister:
1. Lulus ujian masuk Program Magister yang meliputi: tes potensi kemampuan akademik (TPKA) (minimal 475), TEFL atau yang setara (minimal 477), tes materi bidang (minimal 66), dan wawancara (minimal 66).
2. Harus memiliki RPL penelitian yang telah dilakukan dan dituliskan dalam bentuk portofolio disertai bukti-bukti, yang dapat diekivalensikan dengan maksimal 3 sks program magister, yaitu: Mempunyai 1 (satu) publikasi ilmiah dalam 5 tahun terakhir yang dipublikasikan dalam jurnal internasional bereputasi; atau prosiding seminar internasional (terindeks scopus atau web of science); atau jurnal nasional terakreditasi (Sinta 1, Sinta 2, Sinta 3 atau Sinta 4).