Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dirjen Pendis Tekankan Aspek Kualitas dalam Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri

Dia meyakini mahasiswa dan lulusan yang berkualitas akan berdampak langsung terhadap mutu dan daya saing PTKIN.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Dirjen Pendis Tekankan Aspek Kualitas dalam Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri
HandOut/IST
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Prof Muhammad Ali Ramdani. 

Dirjen Pendis Tekankan Aspek Kualitas dalam Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama menggelar sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PMB PTKIN) untuk jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN PTKIN) di Jakarta pada tanggal 16-18 Februari 2024.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Prof Muhammad Ali Ramdani menekankan bahwa aspek kualitas harus menjadi tolak ukur utama dalam SPAN-UMPTKIN.

Dia meyakini mahasiswa dan lulusan yang berkualitas akan berdampak langsung terhadap mutu dan daya saing PTKIN.

Baca juga: Anggaran Pendidikan 2024 Naik 19,7 Persen, Kemenag Fokuskan untuk Pendidikan Islam

“Sehingga pada gilirannya mampu mendongkrak PTKIN menjadi destinasi utama untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi,” ucap pria yang akrab disapa Kang Dhani itu, Sabtu (17/2/2024).

Direktur Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Prof Inung berpesan kepada seluruh panitia PMB PTKIN untuk bekerja secara profesional.

Berita Rekomendasi

Dia juga mengajak seluruh kepala bidang pendidikan madrasah dan pondok pesantren untuk bersama-sama bertanggung jawab dalam mensukseskan pelaksanaan SPAN-UMPTKIN.

“Sejatinya ini merupakan tanggung jawab bersama di Kementerian Agama,” katanya.

Ketua Panitia sekaligus Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof. Nyayu mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini diharapkan mampu mendongkrak jumlah pendaftar SPAN-UMPTKIN tahun 2024.

"Keterlibatan kepala bidang pendidikan madrasah dan pondok pesantren dalam kegiatan sosialisasi ini  diharapkan dapat membantu panitia dalam mensosialisasikan SPAN-UMPTKIN, khususnya di kalangan siswa madrasah dan santri pondok pesantren di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Untuk diketahui, saat ini proses SPAN-PTKIN telah memasuki tahap pendaftaran siswa yang dibuka hingga tanggal 15 Maret 2024. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas