Kunci Jawaban IPS Kelas 10 Halaman 217 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi Aktivitas 4.1
Simak berikut ini kunci jawaban IPS kelas 10 halaman 217 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi. Siswa nanti akan dihadapkan pada Aktivitas 4.1.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Berikut adalah beberapa alasan mengapa kemiskinan ada dalam masyarakat:
- Ketidakmerataan Ekonomi: Sistem ekonomi yang tidak merata sering kali menghasilkan kesenjangan yang besar antara kelompok yang kaya dan miskin. Ketidakmerataan ini dapat disebabkan oleh distribusi kekayaan yang tidak adil, di mana sebagian kecil populasi menguasai sebagian besar sumber daya ekonomi.
- Kurangnya Akses terhadap Pendidikan: Pendidikan adalah kunci untuk memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mendapatkan pekerjaan yang baik dan meningkatkan taraf hidup. Di banyak tempat, akses ke pendidikan berkualitas masih terbatas, terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga miskin.
- Keterbatasan Kesempatan Kerja: Di beberapa daerah, terutama di negara berkembang atau daerah dengan perekonomian lemah, peluang kerja mungkin sangat terbatas. Ini bisa disebabkan oleh rendahnya investasi dalam infrastruktur, kurangnya industri, atau situasi politik yang tidak stabil.
- Kesehatan dan Kesejahteraan: Masalah kesehatan dapat menjadi faktor besar dalam kemiskinan. Orang yang sakit atau tidak memiliki akses ke layanan kesehatan yang memadai mungkin tidak mampu bekerja secara produktif. Biaya kesehatan yang tinggi juga bisa menyebabkan keluarga terjebak dalam siklus kemiskinan.
- Struktur Sosial dan Discriminasi: Diskriminasi berdasarkan ras, gender, etnisitas, atau latar belakang sosial dapat membatasi akses individu terhadap sumber daya dan kesempatan. Diskriminasi ini dapat memperburuk kemiskinan bagi kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat.
- Kebijakan Pemerintah dan Ketidakstabilan Ekonomi: Kebijakan pemerintah yang buruk atau ketidakstabilan ekonomi dapat memperburuk kemiskinan. Misalnya, inflasi tinggi, defisit anggaran, dan korupsi dapat merusak kesejahteraan ekonomi masyarakat secara keseluruhan.
- Faktor Lingkungan dan Geografis: Kondisi geografis seperti bencana alam, kekurangan sumber daya alam, dan perubahan iklim juga dapat mempengaruhi kemiskinan. Daerah yang terkena bencana alam atau yang memiliki lingkungan yang tidak mendukung sering kali mengalami kesulitan ekonomi yang lebih besar.
- Kondisi Keluarga dan Sosial: Keluarga yang besar atau struktur keluarga yang tidak stabil juga dapat mempengaruhi tingkat kemiskinan. Masalah keluarga seperti perceraian atau kematian orang tua dapat meningkatkan risiko kemiskinan bagi anak-anak.
- Setiap faktor ini tidak berdiri sendiri; mereka sering berinteraksi satu sama lain, menciptakan situasi di mana kemiskinan dapat terus berlanjut dan bahkan memburuk.
- Upaya untuk mengurangi kemiskinan harus mempertimbangkan semua aspek ini dan berusaha untuk mengatasi akar masalah dengan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan.
Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 10 Halaman 178 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi Aktivitas 3.12
2. Bagaimana cara atau standar mengukur kemiskinan dalam masyarakat?
Jawaban: Mengukur kemiskinan dalam masyarakat melibatkan berbagai pendekatan dan standar yang dapat memberikan gambaran menyeluruh tentang sejauh mana kemiskinan mempengaruhi individu dan komunitas.
Berikut adalah beberapa cara dan standar umum yang digunakan untuk mengukur kemiskinan:
- Garis Kemiskinan (Poverty Line)
Garis kemiskinan adalah ambang batas pendapatan atau konsumsi yang ditetapkan di bawahnya seseorang dianggap miskin. Terdapat dua jenis utama dari garis kemiskinan:
- Garis Kemiskinan Absolut: Menetapkan batasan berdasarkan kebutuhan dasar minimum yang diperlukan untuk bertahan hidup. Misalnya, garis kemiskinan absolut mungkin ditentukan berdasarkan jumlah uang yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan makanan, perumahan, dan pakaian.
- Garis Kemiskinan Relatif: Menetapkan batasan berdasarkan pendapatan atau konsumsi dibandingkan dengan standar hidup rata-rata di masyarakat. Orang dianggap miskin jika pendapatannya jauh di bawah rata-rata atau jika mereka tidak mampu berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan ekonomi yang dianggap normal dalam masyarakat mereka.
- Indeks Kemiskinan Multidimensi (Multidimensional Poverty Index - MPI)
MPI adalah pendekatan yang lebih komprehensif dan tidak hanya mengukur kemiskinan berdasarkan pendapatan. MPI mempertimbangkan berbagai dimensi kemiskinan seperti:
- Kesehatan: Akses ke layanan kesehatan dan tingkat kesehatan.
- Pendidikan: Akses ke pendidikan dan tingkat pencapaian pendidikan.
- Kehidupan: Kondisi tempat tinggal, akses ke air bersih, sanitasi, dan infrastruktur dasar.
MPI memberikan gambaran yang lebih holistik tentang kemiskinan dengan memperhitungkan berbagai aspek kehidupan yang mempengaruhi kesejahteraan.
- Indeks Kesejahteraan (Wellbeing Index)
Indeks ini sering kali mencakup berbagai indikator yang mencerminkan kualitas hidup, seperti:
- Pendapatan dan Konsumsi: Jumlah uang yang dimiliki dan kemampuan untuk membeli barang dan jasa.
- Kesehatan: Kondisi kesehatan dan akses ke layanan medis.
- Pendidikan: Tingkat pendidikan dan keterampilan.
- Lingkungan Sosial: Keterlibatan dalam komunitas dan jaringan sosial.
- Persentase Penduduk di Bawah Garis Kemiskinan
Ini adalah ukuran sederhana yang menghitung persentase populasi yang hidup di bawah garis kemiskinan yang ditetapkan. Data ini sering diperoleh dari survei pendapatan dan pengeluaran rumah tangga.
- Koefisien Gini