Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Universitas Terbuka Kukuhkan 4 Guru Besar
Universitas Terbuka (UT) terus berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan guna menjawab tantangan masyarakat dengan mengukuhkan empat guru besar
Penulis: Yosephin Pasaribu
TRIBUNNEWS.COM - Sebagai ujung tombak dalam membangun kecerdasan bangsa, Perguruan Tinggi memegang peranan penting yang lebih dari sekadar mencetak lulusan berkualitas. Institusi ini juga menjadi pusat inovasi yang memberikan beragam solusi kreatif untuk menjawab tantangan masyarakat.
Untuk itu, dibutuhkan pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang berkelanjutan guna mendorong lahirnya inovasi-inovasi yang berdampak langsung bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sejalan dengan visi besarnya sebagai penyelenggara Perguruan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh (PTTJJ), Universitas Terbuka (UT) turut berkomitmen untuk mengambil andil dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Komitmen tersebut terlihat dari momen pengukuhan guru besar/profesor yang baru diselenggarakan secara luring di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Tangerang Selatan pada Rabu, 7 Agustus 2024.
Pada seremoni tersebut, UT mengukuhkan empat guru besar yang terdiri dari dua guru besar untuk Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP) serta dua guru besar dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Sidang dibuka secara resmi oleh Rektor UT, Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D. dan dilanjutkan dengan pembacaan surat keputusan pengukuhan guru besar oleh Sekretaris Senat Akademik Universitas Terbuka, Purwaningdyah Murti Wahyuni, S.H., M.Hum.
Adapun keempat guru besar yang dikukuhkan adalah:
1. Prof. Dr. Paken Pandiangan, S.Si., M.Si. dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
2. Prof. Dr. Maman Rumanta, M.Si. pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
3. Prof. Dr. Effendi Wahyono, M.Hum. dari Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP)
4. Prof. Dr. Darmanto, M.Ed. pada Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP)
Rektor UT, Prof. Ojat Darojat mengungkapkan bahwa kehadiran guru besar/profesor dalam sebuah lembaga pendidikan tinggi sangatlah penting. Pasalnya, para profesor berperan dalam menjaga marwah kewibawaan akademik dalam suatu institusi.
“Mudah-mudahan dengan kehadiran empat guru besar yang baru dikukuhkan ini, kewibawaan akademik UT akan semakin kokoh, semakin kuat, citra yang akan kita bangun ke depan akan semakin baik sehingga nanti UT akan menjadi pilihan bagi masyarakat, terutama anak-anak muda yang ingin kuliah di perguruan tinggi,” ucap Prof. Ojat Darojat saat diwawancarai pers di UTCC, Rabu (7/8).
Prof. Ojat menuturkan, kehadiran empat guru besar UT yang baru saja dikukuhkan menambah deretan guru besar UT saat ini menjadi 27 guru besar.
Orasi ilmiah empat guru besar UT yang baru
Seusai dikukuhkan oleh Rektor Universitas Terbuka, para guru besar menyampaikan orasi ilmiah dengan mengangkat tema:
1. Prof. Dr. Paken Pandiangan, S.Si., M.Si., bidang Ilmu Model dan Strategi Pembelajaran Sains dengan judul orasi “Pengembangan Model Physics Independent Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Belajar Mandiri dan Keterampilan Pemecahan Masalah Sains/Fisika dan Implementasinya pada Pendidikan Jarak Jauh di Universitas Terbuka”
2. Prof. Dr. Maman Rumanta, M.Si., bidang ilmu Biologi Lingkungan, dengan judul orasi “Mitigasi Dampak Pencemaran Logam Berat terhadap Ekosistem Teluk Jakarta: Tantangan dan Solusi”
3. Prof. Dr. Effendi Wahyono, M.Hum., bidang ilmu Sejarah, dengan judul orasi “Sejarah Membangun Konektivitas Masa Lampau, Masa Kini, dan Masa Depan”.
4. Prof. Dr. Darmanto, M.Ed., bidang ilmu Administrasi Publik, dengan judul orasi “Governansi Dalam Administrasi Publik: Optimalisasi Digitalisasi Proses Administrasi dan Layanan Publik”.
Dengan hadirnya keempat guru besar/profesor yang baru dikukuhkan ini, UT berharap dapat melahirkan sosok profesor/guru besar dari lingkungan dosen Universitas Terbuka guna meningkatkan kualitas layanan proses penyelenggaraan pembelajaran UT.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia