Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Halaman 105 106 Kurikulum Merdeka: Salat Gerhana

Berikut ini merupakan kunci jawaban Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas 8 halaman 105 dan 106 Kurikulum Merdeka.

Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Halaman 105 106 Kurikulum Merdeka: Salat Gerhana
Tangkapan layar Kemdikbud
Kunci jawaban Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas 8 halaman 105 dan 106 Kurikulum Merdeka. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas 8 halaman 105 dan 106 Kurikulum Merdeka.

Pada soal PAI Kelas 8 halaman 105 dan 106, siswa diminta untuk mempelajari tentang salat gerhana hingga salat jenazah.

Sebelum melihat kunci jawaban PAI Kelas 8 halaman 105 dan 106, siswa diharapkan dapat terlebih dahulu menjawab soal secara mandiri.

Kunci jawaban ini digunakan sebagai panduan dan pembanding oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.

Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Halaman 105-106

1. Apakah yang dimaksud dengan salat gerhana? Jelaskan bagaimana cara pelaksanaannya!

Jawaban:

Salat gerhana dalam fikih Islam dikenal dengan istilah salat Kusufain yang berarti salat dua gerhana atau salat yang dilakukan pada saat terjadi gerhana matahari maupun bulan. Secara khusus, salat yang dilakukan pada saat gerhana matahari disebut salat Kusuf. Sedangkan salat yang dilakukan pada saat gerhana bulan disebut salat Khusuf.

Berita Rekomendasi

Hukum salat gerhana sunah muakkad (sangat dianjurkan). Pelaksanaannya disunnahkan secara berjamaah.

Tata cara pelaksanaannya dimulai dari niat, takbiratul ihram, membaca Al-Fatihah dan surat pendek, rukuk, berdiri dari rukuk, rukuk kedua, iktidal, sujud dua kali, berdiri, lalu diakhiri dengan salam.

2. Apakah yang dimaksud dengan salat istiska? Jelaskan bagaimana cara pelaksanaannya!

Jawaban:

Istilah Istiska berasal dari kata dalam bahasa Arab, yaitu al-Istisqa yang berarti meminta hujan, yang disebabkan hujan tidak pernah turun atau musim kemarau.

Dalam fikih, meminta hujan kepada Allah Swt dapat dilakukan dengan beberapa cara. Sekurang-kurangnya meminta hujan bisa dilakukan dengan berdoa, baik sendiri maupun bersama-sama. Doa meminta hujan juga bisa dilakukan pada waktu khutbah Jumat. Selain itu doa meminta hujan bisa dilakukan dengan menyelenggarakan salat Istiska.

Salat istisqa dilaksanakan sebanyak dua rakaat. Salat ini biasanya dilakukan di lapangan. Imam mengimami salat dua rakaat seperti biasa. Setalah selesai salat maka dilanjutkan dengan khutbah.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas