8 Mahasiswa Kedokteran Unhas KKN di Jepang, Terkejut Lihat Fasilitas Kesehatan Canggih Ada di Desa
Di Desa Uonuma, lanjut Farhaad, timnya dikejutkan dengan fasilitas kesehatannya yang canggih, sebanding dengan yang ditemukan di kota-kota besar di
Editor: Acos Abdul Qodir

Keaslian ini terlihat dalam kehidupan sehari-hari mulai dari telepon umum yang masih umum digunakan oleh masyarakat umum hingga toko-toko yang tutup lebih awal pukul 8 malam, sehingga jalanan tetap sepi di malam hari meskipun berada di jantung kota.
Baca juga: 11 Perguruan Tinggi Keagamaan akan Berubah Jadi Universitas dan Institut, Ini Daftarnya
Kedatangan mereka di Niigata disambut hangat oleh delegasi dari Universitas Kedokteran Niigata, yang secara khusus dibentuk untuk membantu mahasiswa internasional seperti mereka.
“Program kami secara resmi dimulai dengan sambutan hangat dari Dekan dan Wakil Dekan universitas. Selama acara ini, kami bertemu dengan mahasiswa internasional dari berbagai tahun akademik dan negara. Kami tidak hanya berpartisipasi dalam kegiatan KKN; kami sekarang menjadi bagian dari komunitas akademis global, berbagi ide, belajar dari satu sama lain, dan membangun persahabatan,”tutur Izzat.
Anggota tim KKN-PK Unhas lainnya, Farhaad Ali menambahkan, selama di Niigata mereka mendapat kesempatan langka untuk mendapatkan pengalaman langsung dengan teknologi canggih dan praktik perawatan kesehatan terbaik.
Termasuk juga mempelajari bagaimana fasilitas perawatan kesehatan Jepang mengelola bahan diagnostik secara efisien, seperti organ dan persiapan jaringan, yang disimpan dengan cermat di lemari arsip.
“Ketepatan dan keteraturan yang kami amati dalam proses ini menyoroti standar perawatan medis yang tinggi di Jepang dan memberi kami wawasan berharga tentang pentingnya efisiensi dan perhatian terhadap detail di bidang perawatan kesehatan,” kata Farhaad.

Di Desa Uonuma, lanjut Farhaad, timnya dikejutkan dengan fasilitas kesehatannya yang canggih, sebanding dengan yang ditemukan di kota-kota besar di kampung halaman.
“Selama tur rumah sakit kami, kami tercengang melihat peralatan medis yang jarang tersedia di rumah sakit perkotaan di Indonesia, tetapi mudah diakses di desa terpencil ini. Kami mendokumentasikan kunjungan kami dan berkesempatan bertemu dengan kepala Rumah Sakit Uonuma Kikan Hospital, mendapatkan wawasan berharga tentang sistem perawatan kesehatan pedesaan di Jepang,” ujarnya.
Baca juga: 9 Fakta Virus Monkeypox Jenis Baru, Menyebar ke Negara Mana, Gejala hingga Cara Melindungi Diri
Pada hari terakhir program, mereka mempresentasikan hasil pembelajaran dan berbagi pengalaman dari dua minggu terakhir dengan rekan-rekan di departemen mereka. Presentasi ini tidak hanya merupakan puncak dari upaya akademis mereka, tetapi juga momen untuk merayakan hubungan dekat yang telah mereka bangun dengan rekan-rekan dari berbagai negara lain.
Program ini ditutup dengan upacara penutupan yang meriah, menandai berakhirnya perjalanan tak terlupakan mereka yang memadukan pertukaran budaya dan pertumbuhan akademis.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.