Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 59 60 61 62 63 64 65 66 Kurikulum Merdeka: Evaluasi Tema 01
Kunci jawaban IPS kelas 7 SMP/MTs halaman 59, 60, 61, 62, 63, 64, 65, 66 pada Kurikulum Merdeka: Evaluasi Tema 01 pilihan ganda dan esai.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Bobby Wiratama
a. (1) dan (4)
b. (2) dan (3)
c. (2) dan (7)
d. (5) dan (6)
Jawaban: B
Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 63 Kurikulum Merdeka
B. ESAI
Jawablah soal-soal berikut secara jelas, benar, dan ringkas!
1. Bagaimana pendapat kalian mengenai pentingnya mempelajari sejarah keluarga?
Jawaban:
- Menumbuhkan rasa kekeluargaan
- Mengetahui cara bersikap dengan anggota keluarga
- Mengetahui silsilah keluarga
- Menjaga hubungan baik dengan anggota keluarga
- Mengetahui peran dan cara bersikap terhadap anggota keluarga lain
- Menghindari terjadinya sifat individualistik
- Menyadari bahwa kita tidak sendiri
2. Hitunglah skala peta jika diketahui jarak Desa R dengan Desa M adalah 20 km, sedangkan jarak di peta 4cm!
Jawaban:
Skala = Jarak Peta / Jarak Sebenarnya
= 4 cm / 20 km
= 4 cm / 2.000.000 cm
= 1 / 500.000 cm
Jadi, skala peta tersebut adalah 1:500.000.
3. Perhatikan bacaan berikut:
Ini Rencana Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen, Daftar Daerah yang Dilewati Serta Target Pengerjaannya
Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dan Perjanjian Penjaminan Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen resmi ditandatangani pada Jumat (13/11/2020). Jalan tol ini akan terhubung dengan jalan tol Semarang–Solo dan jalan tol Solo–Yogyakarta–YIA Kulon Progo dan membentuk segitiga emas yang dapat meningkatkan perekonomian dan konektivitas wilayah khususnya Yogyakarta, Solo, dan Semarang (Joglosemar).
Konsep Joglosemar sudah lama dirancang. Melalui pembangunan jalan tol ini, diharapkan Pariwisata tidak hanya berkembang di satu wilayah tetapi juga wilayah lain. Semua terkoneksi oleh jalan tol. Masyarakat juga mendapat banyak manfaat. Tol Yogyakarta-Bawen, akan dilengkapi dengan terowongan yang lokasi potensialnya terdapat di antara Ambarawa dan Temanggung. Terowongan dibangun karena tidak ingin merusak kawasan Banaran yang sejuk sebagai destinasi wisata dengan produk unggulan kopi.