KPU Optimistis Pilkada Denpasar Tetap Berjalan Meski Seribu Anggota KPPS Reaktif Covid-19
Jumlah anggota KPPS yang reaktif covid-29 berkisar sekitar seribu orang dari 9.000an yang menjalani repid tes.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Sebulan menjelang hari pencoblosan Pilkada Serentak 2020, KPU mulai mempersiapkan diri menyiapkan para penyelenggara pemilu di tingkat TPS.
Salah satunya dengan menggelar rapid test massal di enam kabupaten/kota yang akan menyelenggarakan Pilkada di Bali.
Rapid test massal ini dilakukan sebagai bagian dari memastikan kesehatan dan keamanan penyelenggara dari Covid-19.
Di Bali, ada enam daerah yang akan melaksanakan Pilkada Serentak.
Enam daerah tersebut di antaranya, Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Tabanan, Jembrana, Bangli, dan Karangasem.
Salah satu daerah melaksanakan rapid test bagi para anggota KPPS adalah KPU Kota Denpasar.
Menariknya, dari sekitar 9 ribu orang yang baru di-rapid test, 10 persen di antaranya dinyatakan reaktif.
"Ada 10 persen yang reaktif, dari jumlah 9000 an anggota KPPS, yang sudah kami tes," kata Ketua KPU Kota Denpasar Wayan Arsa Jaya, Senin (16/11/2020).
Ia juga menyebut bahwa banyak dari anggota KPPS yang belum melakukan rapid test.
Arsa Jaya menyampaikan masih ada beberapa anggota KPPS yang belum dilakukan rapid test dari total 10.818 anggota KPPS yang bakal bertugas di Pilkada Kota Denpasar 9 Desember 2020 nanti.
Ia juga menyebut bahwa jumlah yang reaktif sendiri berkisar sekitar seribu orang.
"Ya jumlahnya sekitar 1.000 orang yang reaktif dari 9.000 orang yang sudah di-rapid," ungkap Arsa.
Pihaknya juga menambahkan bahwa rapid test dilakukan dari tanggal 6 hingga 14 November 2020.
Bagi 300 orang yang belum dites, akan dilaksanakan rapid tes susulan.