Sempat Dihadapkan Kendala Cuaca, KPU Sebut Masalah Distribusi Logistik Pilkada Sudah Teratasi
Pramono Ubaid menjelaskan setelah logistik tiba di kelurahan atau desa, selanjutnya dalam kurun siang hingga malam hari nanti logistik itu akan dikiri
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KPU RI mengatakan hingga Selasa (8/12) siang seluruh logistik Pilkada Serentak 2020, baik itu perlengkapan pemungutan suara maupun alat pelindung diri (APD) telah terdistribusi sampai tingkat desa/kelurahan.
Komisioner KPU RI Pramono Ubaid menjelaskan setelah logistik tiba di kelurahan atau desa, selanjutnya dalam kurun siang hingga malam hari nanti logistik itu akan dikirim ke TPS - TPS setempat.
"Seluruh logistik Pilkada 2020, baik perlengkapan pemungutan suara maupun APD telah terdistribusi hingga ke tingkat desa/kelurahan. Selanjutnya mulai siang hingga malam hari akan digeser ke TPS," ucap Pramono dalam keterangan tertulisnya, Selasa.
Pramono yang juga menjabat Ketua Divisi Logistik ini mengungkap ada sejumlah kendala yang ditemui para penyelenggara saat mendistribusikan logistik.
Diantaranya terjadi ombak tinggi yang mengakibatkan pelayaran disetop oleh pihak terkait.
Pengiriman APD berupa sarung tangan latex di Pulai Bawean, Gresik dan Pulau Masalembu, Sumenep sempat terkendala.
Tapi hari ini kata dia, permasalahan itu sudah diatasi. Logistik untuk Gresik akhirnya diangkut lewat udara pukul 12.30 WIB tadi.
Baca juga: Istana Nilai Pemungutan Suara Pilkada 2020 Sudah Lebih Dari Siap
Sedangkan 65 set sarung tangan untuk Pulau Masalembu diatasi dengan meminjam sementara ke Puskesmas setempat. Setelahnya akan diganti KPU usai pelayaran kembali dibuka.
Cuaca buruk juga membuat pengiriman logistik Pilkada untuk 3 TPS di 3 pulai kecil Kecamatan Tambelan, Bintan, Kepulauan Riau sempat terhambat. Akhirnya pihak KPU mengangkut logistik dengan perahu pompong yang direncanakan tiba di lokasi pukul 5 sore.
Logistik di Kabupaten Lampung Selatan juga sempat kekurangan 27 set formulir C hologram. Tapi pada Selasa pagi kekurangan itu sudah terpenuhi.
Sementara di Kota Cilegon juga sempat terjadi kekurangan 40 buah thermo gun. Pada Senin (7/12) sore logistik itu sudah terpenuhi 24 buah. Sementara 16 buah sisanya, Pramono mengusulkan pinjam ke BPBD atau Dinkes setempat, maupun beli langsung ke toko alat kesehatan.
Pramono menegaskan kendala logistik Pilkada nyaris seluruhnya sudah teratasi. KPU berharap seluruh logistik telah terdistribusi dan bisa digunakan untuk hari pemungutan Rabu (9/12) besok.
"Beberapa kendala yang hingga kemarin masih kami hadapi dalam pengiriman logistik, sejauh ini hampir semua sudah teratasi," ucap dia.
"Diharapkan besok seluruh logistik, baik perlengkapan pemungutan suara maupun APD dapat dipergunakan di seluruh TPS di Indonesia," pungkas Pramono.