Apa Tantangan yang Dihadapi Paslon Terpilih di Pilkada 2020? Ini Penjelasan Sosiolog UNS
Rezza Akbar, menyampaikan tantangan yang dihadapi pasangan calon (paslon) terpilih di Pilkada Serentak 2020.
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
Sosiolog UNS ini lalu menyampaikan harapannya untuk proses pemilihan umum di Indonesia ke depannya.
Ia berharap, masyarakat lebih sadar dan kritis terkait politik di Indonesia.
"Saya pribadi berharap ada kesadaran politik dari masyarakat untuk kritis."
"Masyarakat harus mengalami fase transformasi dari yang tradisional menjadi lebih modern, dengan logika yang menunjukkan mereka punya kritisi yang lebih pada politik yang dijalankan," ujarnya.
Kesadaran masyarakat diperlukan untuk menghindari penyimpangan-penyimpangan di pemerintahan.
"Bisa dihindari sejak awal ketika masyarakat tidak melakukan kontrol yang sepatutnya tentang bagaimana negara dijalankan."
"Alih-alih menunggu korban jatuh dan penyimpangan, seharusnya hal-hal itu tidak terjadi kalau masyarakat dari awal punya kesadaran kritis," ungkap Rezza.
"Dengan kata lain, jangan-jangan terkait yang dijalankan negara dalam pemerintahan, bisa jadi kita tidak pernah sepeduli itu pada politik."
"Sehingga kita tidak memberikan pengawasan, yang akhirnya negara punya penyimpangan-penyimpangan," lanjut dia.
Baca juga: DPP Golkar Diminta Sikapi Kekalahan Kader di Pilkada Indramayu
Baca juga: PDIP Sambut Pencapaian di Pilkada Maluku dan Maluku Utara
Ia menambahkan, masyarakat punya tanggung jawab untuk mengawasi roda pemerintahan.
"Masyarakat juga punya porsinya sendiri dalam bentuk tanggung jawab kenapa hal itu terjadi."
"Untuk menghindari hal itu, kesadaran berpolitik secara kritis memang harus ditumbuhkan."
"Sehingga masyarakat bisa menilai, mengawasi pemerintahan, sehingga tidak terjadi penyimpangan dan semacamnya," imbuh dia.
(Tribunnews.com/Nuryanti)