Akbar Tandjung Sebut Golkar Tidak Akan Pecah di Pilpres 2019
Golkar tetap dukung Jokowi karena telah diputuskan melalui mekanisme tertinggi partai diantaranya Musyawarah Nasional
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua dewan Kehormatan Golkar Akbar Tandjung menegaskan bahwa partai Golkar tetap menyatakan dukungannya kepada Joko Widodo ( Jokowi ) - Ma'ruf Amin dalam Pemilu Presiden. 2019.
Pernyataan Akbar tersebut merespon perkataan Anggota Dewan Pembina Golkar Fadel Muhammad yang menyebut Golkar tidak solid karena tidak mengusung kadernya di Pilpres mendatang.
"Saya engga tahu itu ada pikiran untuk mengalihkan dukungan, saya tidak pernah tahu," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (29/8/2018).
Golkar tetap dukung Jokowi karena telah diputuskan melalui mekanisme tertinggi partai diantaranya Musyawarah Nasional (Munas).
"Kita tetap memberikan dukungan karena apa ya karena itu sudah diputuskan oleh partai melalui pangambilan keputusan yang tinggi paling tidka rapimnas bahkan juga munas pun juga putusannya sama," katanya.
Akbar mengatakan perbedaan pandangan ditubuh partai termasuk Golkar sangatlah biasa. Hanya saja perbedaan pandangan ditubuh Golkar tidak akan menyebabkan perpecahan.
"Ya kalau di dalam partai ya memang ya biasa ada perbedaan perbedaan. Bahkan mungkin juga bisa terjadi konflik. Tapi bukan berarti kemudian akan mengarah pada perpecahan, ya memang pernah pada waktu yang lalu konflik internal Aburizal Bakrie dengan saudara Agung Laksono juga. Tapi kita sudah sepakat jangan lagi kejadian seperti itu," katanya.
Sebelumnya, Fadel Muhammad menilai, partainya tidak solid mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
Menurutnya, internal Golkar rawan perpecahan akibat tidak dipilihnya kader Golkar sebagai cawapres oleh Jokowi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Fadel Muhammad di sela gladi resik penobatan sebagai Guru Besar Universitas Brawijaya Malang, Selasa (21/8/2018).
"Kita lihat bulan depan, (situasinya) agak rawanlah. Akan dibahas di rapat kerja bulan depan," ujar Fadel.