Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua ‎Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga, Djoko Santoso menanggapi santai soal cibiran yang dilontarkan Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, ‎Raja Juli Antoni.

Sebelumnya, Raja Juli menyebut tim sukses Prabowo-Sandiaga mirip rombongan sirkus.

"‎Ya biarkan saja, ra popo," ujar Djoko Santoso ketika ditemui di sela-sela acara diskusi bertema : Mencari Pemimpin Masa Depan di Pramuka, Jakarta, Jumat (21/9/2018).

Baca: Polisi Pasang Kawat Berduri untuk Pisahkan Pendukung Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandiaga

Djoko Santoso melanjutkan pihaknya tidak bisa melarang pihak-pihak yang secara spontan ingin bergabung dengan tim sukses Prabowo-Sandi.

"Ini kan menampung spontanitas dari masyarakat ya. Kami tampung‎, kami tidak bisa menolak spontanitas masyarakat," katanya.

Diketahui, Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'aruf Amin, Raja Juli Antoni menilai timses Prabowo-Sandi mirip rombongan sirkus karena jumlahnya terlampau banyak.

"Saya kaget mendengar pernyataan Pak Djoko Santoso bahwa timses mereka 800 orang dengan 15 direktorat. Ini tim sukses kok kayak rombongan sirkus," kata Toni spaan akrab Raja Juli Antoni.

Baca: PKB Akan Senang dan Lebih Mudah Berkampanye Jika Jokowi-Maruf Dapat Nomor Urut Satu

Toni pun membandingkan timses Prabowo-Sandi dengan struktur timses Jokowi-Ma'ruf.

Sekjen PSI ini mengklaim timses Jokowi-Ma'aruf lebih ramping hanya 115 orang dari sebelas direktorat.

Karena itu dia mengaku kaget dengan struktur timses Prabowo-Sandi.

Baca: Tinggalkan DPRD, Haji Lulung Kembalikan Dua Mobil dan Satu Laptop Milik Pemprov DKI Jakarta

Menurutnya hal itu menunjukkan kegugupan Prabowo-Sandi bertanding dengan Jokowi-Ma'aruf.

"Nggak tahu kenapa kok begitu gemuknya timses kubu sana. Kelihatan banget gugup dan takut kalahnya," kata Toni.