Timses Nilai Suara Jokowi-Ma'ruf Masih Kurang di 10 Provinsi
Provinsi-provinsi itu, ucap Karding, termasuk dalam kategori raihan suaranya masih unggul tipis atau kalah pada 2014.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Kiai Ma'ruf Amin menyatakan suara pasangan calon presiden nomor urut 01 tersebut, masih kurang di 10 provinsi.
Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding mengatakan, berkaca pada 2014 hingga 2018 masih ada sejumlah provinsi yang menjadi fokus utama timses untuk meningkatkan raihan suara di Pilpres 2019.
"Misalnya DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Gorontalo, Riau, Lampung, dan seterusnya," ujar Karding di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Jumat (7/12/2018).
Baca: Disebut Pesan Busana Bareng Reino Barack, Unggahan Terbaru Syahrini Singgung Soal Imam Dunia Akhirat
Provinsi-provinsi itu, ucap Karding, termasuk dalam kategori raihan suaranya masih unggul tipis atau kalah pada 2014.
"Masih tipis atau menang tipis atau kalah 2014 atau menurut survei hari ini kita ada sedikit tipis," tutur Karding.
Baca: Kalapas Sukamiskin: Sejak Saya Masuk, Bilik Asmara itu di Mana Saya tidak Tahu
Menurut Karding, fokus dari timses lainnya, yakni meraup suara dari pemilih yang belum menentukan pilihan atau swing voters.
"Kalau swing voters kan' perebutan jadi kita meyakini merebut swing voters 70 persen lah," imbuh Karding.