Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TKN Jokowi - Maruf Amin Apresiasi Tak Ada Kisi Kisi di Debat Kedua Pilpres

Ahmad Baidowi mengatakan langkah tersebut untuk menghindari kecurigaan terhadap salah satu pasangan calon

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in TKN Jokowi - Maruf Amin Apresiasi Tak Ada Kisi Kisi di Debat Kedua Pilpres
Fitri Wulandari
Wakil Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi saat ditemui di kawasan Gondandia, Jakarta Pusat, Minggu (11/2/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Direktur Saksi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maruf Amin, Ahmad Baidowi mengapresiasi langkah Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang tidak akan lagi memberikan kisi-kisi pada debat ke dua pada 17 Februari mendatang.

Ahmad Baidowi mengatakan langkah tersebut untuk menghindari kecurigaan terhadap salah satu pasangan calon.

Baca: Minta KPU Mandiri Tentukan Panelis Debat, Perludem: Tak Perlu Minta Usulan dari Para Paslon

"Ini saya kira bagus agar tidak menimbulkan kecurigaan kepada pasangan capres," ujar Ahmad Baidowi, Senin (21/1/2019).

Ahmad Baidowi mengatakan debat sebaiknya menonjolkan spontanitas sehingga menunjukkan keaslian jawaban.

Baca: Cerita Soal Wanita Misterius yang Pernah Diperkosa Lalu Dibunuh, Sule: Saya Kangen Ingin Lihat

Meskipun demikian, Ahmad Baidowi berharap pasangan calon juga diperbolehkan membawa catatan agar tidak salah dalam menyampaikan jawaban.

"Membawa data juga dibolehkan agar tidak salah bicara data karena tak mungkin dihafal semuanya," kata Ahmad Baidowi.

Berita Rekomendasi

Menurut Ahmad Baidowi yang juga seorang politikus PPP itu, diberikannya kisi kisi pertanyaan pada debat pertama sangat merugikan pihaknya.

Baca: Menuju Debat Pilpres ke-2, Fahri Hamzah: Lebih Baik Panelis Berat Sebelah daripada Ada Contekan

Sebab, muncul anggapan bahwa pemberian kisi-kisi merupakan keinginan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01 Jokowi - Maruf Amin.

"Padahal yang terjadi justru sebaliknya. Selanjutnya apapun mekanisme yang diatur KPU kami ikuti," tutur Ahmad Baidowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas