Tim Prabowo: Kami Minta Klarifikasi Pak Jokowi Apakah Pernah Memakai Jasa Konsultan Amerika
Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo-Sandi mempertanyakan balik kepada kubu Jokowi-Ma'ruf soal adanya konsultan asing di Pemilu 2019.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo-Sandi mempertanyakan balik kepada kubu Jokowi-Ma'ruf soal adanya konsultan asing di Pemilu 2019.
Juru bicara Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade mempertanyakan apakah konsultan Amerika, Stanley Greenberg pernah membantu Jokowi dalam pemilu.
"Kami menanyakan, meminta klarifikasi pak Jokowi apakah pernah menggunakan jasa konsultan Amerika," kata Andre saat dihubungi," Rabu, (6/2/2019).
Menurut Andre informasi tersebut muncul dalam website konsultan politik, The political strategiest.
Dalam website tersebut ada profil Stanley Greenberg.
Baca: Jokowi dan Prabowo Dinilai Sama-sama Menggunakan Strategi Propaganda Ala Rusia di Pilpres
Dituliskan konsultan politik itu merupakan pendiri peruahaan riset, kampanye politik, bernama Quinlan Rosner Reserach.
Dalam website itu, dituliskan juga sejumlah daftar pengguna jasa konsultan politik Stanley.
Mulai dari Nelson Mandela, Bill Clinton, Perdana Menteri Inggris Tony Blair, hingga kemudian Joko Widodo.
"Kami bukan menuduh, tapi kami membaca website dan kita bertanya-tanya. Apalagi saat ini muncul isu konsultan asing," katanya.
BPN menurut Andre berharap adanya klarifikasi Jokowi terhadap isu tersebut sehingga tidak simpang siur.
Sama halnya seperti isu adanya konsultan Rusia, yang kemudian dibantah dengan tegas oleh Prabowo-Sandi
"Kita tidak ingin menuduh pak Jokowi tapi kita ingin mengklarfikasi isu yang beredar ini," pungkasnya.