Hasto Sindir Kemampuan Berpuisi Fadli Zon
Hasto Kristiyanto menyebut kemampuan berpuisi Waketum Gerindra Fadli Zon hanya bernilai 3.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
"Ya kalah jauh, kalah jauh sama yang ini (Nida, red). Kalau nilainya tadi 9, yang sana (Fadli, red) 3," jawab Hasto.
Untuk diketahui, belakangan Fadli Zon memang kembali mengundang polemik dengan membuat puisi berjudul 'Doa yang Ditukar'.
Puisi itu dianggap banyak pihak memojokkan ulama senior KH Maimoen Zubair, atau akrab disapa Mbah Moen.
Terlepas dari itu, Hasto mengatakan bahwa kebudayaan adalah yang menunjukkan Indonesia sebagai bangsa besar.
Lewat kebudayaan bisa ditemukan politik yang membangun peradaban yang berintikan kemanusiaan.
"Dengan kebudayaan, kita bangga dengan jati diri Indonesia kita, bukan bangga dengan jati diri impor," kata Hasto.
Di acara itu, sempat diperdengarkan sejumlah pegelaran seni musik dan wayang.
Lalu sebuah performing art dan penyerahan buku berjudul "Tidak Ada Hoaks Dalam Tubuhku'.
Para rombongan sempat juga diajak berkeliling melihat isi museum oleh keluarga dan keturunan mantan Bupati Cianjur, Raden Adipati Aria Prawiradiredja II. Diketahui, Raden Adipati Aria sendiri merupakan pemilik rumah tersebut yang kini dijadikan museum.
Sebuah pertunjukan silat oleh anak-anak perempuan pun dipertontonkan. Ketua DPD PDIP Tubagus Hasanuddin yang menemani Hasto dalam Safari itu, pun ikut mempertontonkan kebolehannya bersilat.
"Dengan silat kita bangun rasa percaya diri sebagai bangsa. Bahwa kita sejajar dengan bangsa AS, China, Jerman. Karena kita punya harga diri, karena kita punya kebudayaan sendiri yang khas dan unik," tutup Hasto.