Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hidayat Nur Wahid: ‎Tidak Mungkin HTI Terlibat Kampanye Pemilu

Hidayat Nur Wahid angkat bicara terkait tudingan adanya bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dalam kampanye Prabowo Subianto di Manado

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Hidayat Nur Wahid: ‎Tidak Mungkin HTI Terlibat Kampanye Pemilu
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Wakil Ketua Dewan Syuro PKS sekaligus anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Hidayat Nur Wahid, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/3/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Syuro PKS yang juga anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Hidayat Nur Wahid angkat bicara terkait tudingan adanya bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dalam kampanye Prabowo Subianto di Manado, Minggu (24/3/2019).

Menurutnya bendera yang bertuliskan la ilaha illallah itu bukan bendera HTI.

"Pertama bendera HTI itu apa sih? itu kan yang selalu jadi polemik. Pihak kementerian dalam negeri sudah menyatakan bahwa bendera kalau tulisannya hanya la ilaha illallah itu bukan bendera HTI. Bendera HTI kalau kata kementerian dalam negeri ada tulisan la ilaha illallah di bawahnya ada tulisan Hizbut Tahrir," ujar Hidayat Nur Wahid di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/3/2019).

Baca: Kecelakaan Maut di Merangin Memakan Korban 4 Karyawan BNI Terbakar, 1 Karyawan Bank Mandiri Hangus

Hidayat Nur Wahid yakin bendera yang berkibar dalam kampanye terbuka perdana Prabowo tersebut bukanlah bendera HTI.

Lagi pula menurutnya, tidak mungkin HTI terlibat dalam kampanye Pemilu.

"Tidak mungkin HTI terlibat karena HTI itu mengatakan bahwa yang namanya pemilu itu adalah kufur. Jadi enggak mungkin ada bendera HTI," katanya.

Baca: Joko Driyono Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya untuk 20 Hari ke Depan

Berita Rekomendasi

Hidayat meminta semua pihak yang terlibat dalam kampanye Pemilu 2019 untuk tidak menyebarkan hoaks agar Pemilu berjalan jujur dan demokratis.

"Jadi menurut saya, kalau kita tidak ingin menyebar hoaks. jangan menyebar hoaks. bendera HTI itu jelas," pungkasnya.

Sebelumnya, seperti dikutip Kompas.com dari Antara, Juru bicara Tim Kampanye Nasional pasangan Jokowi-Ma'ruf (TKN) Ace Hasan Syadzily menyebut bendera Al-Liwa yang merupakan panji Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) berkibar di tengah kampanye terbuka Prabowo Subianto di Manado, Minggu.

Baca: Polisi Depok Gerebek Sejumlah ABG Sedang Berbuat Mesum di Sebuah Kamar Kos

"Semakin jelas dan nyata Prabowo-Sandi didukung kelompok eks HTI. Indikasinya, keberanian mereka mengibarkan bendera Al-Liwa di panggung utama kampanye (Prabowo) di Kota Manado, bendera itu tampak tegak berdiri," ujar Ace dalam siaran pers di Jakarta, Minggu.

Ace mengatakan bendera Al-Liwa adalah bendera yang menjadi panji HTI, yakni kelompok yang selama ini selalu menyuarakan konsep khilafah dan anti terhadap "nation-state", yang secara terang-terangan mengakui ingin menegakkan sistem khilafah yang anti-Pancasila.

"Eks HTI selama ini ada di balik pendukung utama Prabowo-Sandi. Mereka sangat militan melawan pemerintahan Jokowi karena Pemerintahan Jokowi bersikap tegas terhadap organisasi yang ingin mengancam ideologi Pancasila dan NKRI," kata Ace.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas