Jokowi Cerita Soal Karirnya di Pemerintahan Mulai dari Wali Kota Hingga Jadi Presiden
Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) menceritakan karirnya di pemerintahan dari mulai menjadi wali kota Solo hingga presiden.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Adi Suhendi
Jokowi mewanti-wanti pendukungnya tidak termakan fitnah yang tersebar di media sosial, seperti informasi jika Jokowi-Ma'ruf menang maka pendidikan agama dihapus.
Baca: Anggota DPRD Bangka Belitung Ditemukan Meninggal Tersandar di Kursi Kamar Hotel New Idola Jakarta
"Itu hoaks. Kalau Jokowi menang, perkawinan sejenis diperbolehkan, hoaks. Hati-hati kabar bohong," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, kabar bohong seperti itu tidak akan terjadi pada pemerintahan ke depan, apalagi cawapres Maruf Amin merupakan ulama dan pernah menjabat sebagai ketua MUI.
Baca: Kampanye Akbar 01 di Solo, Puan Maharani Minta Pendukung Menangkan Suara untuk Jokowi-Maruf Amin
"Kita harus berani melawan hoaks, fitnah, kabar bohong. Harus diluruskan, kalau tetangga kita ragu-ragu, harus kita luruskan," kata Jokowi.
Kampanye di kampung halaman
Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) membidik perolehan suara di kampung halamannya, Solo mencapai 90 persen dalam Pilpres 2019.
Menurut Jokowi, saat Pilpres 2014 dirinya yang berpasangan dengan Jusuf Kalla meraup suara 84 persen di Solo.
"Pada 2014 kita mendapatkan 84 persen. Awas, saya berasal dari Solo, jangan sampai dapatnya sama dengan 2014, harus lebih dari 84 persen. Setuju, acung jarinya," kata Jokowi yang disambut teriakan setuju pendukungnya saat kampanye di Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Selasa (9/4/2019).
Baca: Persebaya Ditahan Arema di Leg Pertama Final Piala Presiden 2019
Jokowi meminta para pendukungnya di Solo untuk bekerja keras dalam mencapai target perolehan suara bagi pasangan nomor urut 01 sebanyak 90 persen.
"Kita dapat berapa nanti? Di 2019 dapat berapa? Di atas 90 persen, tunjuk jari," ucap Jokowi dengan tegas.
Tampak para pendukungnya mengangkat jarinya dan berteriak kata siap kepada Jokowi yang berada di atas panggung.
Baca: Prabowo Gebrak Podium, Maruf Amin Ingatkan Pemimpin Jangan Cepat Emosi
"Tidak ragu saya kalau seperti ini. Insya Allah apa yang kita sepakati hari ini akan terjadi dan kita harus kerja keras karena waktunya tinggal 8 hari," ujar Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo itu pun meminta pendukung turut mengajak teman-teman dan saudaranya agar ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 17 April 2019.
Baca: Sederet Kesaksian Said Iqbal dalam Sidang Ratna Sarumpaet: Dari Kiriman Foto Hingga Bertemu Prabowo
"Datang berbondong-bondong ke TPS pakai baju putih, karena yang mau dicoblos bajunya putih. Tapi kalau enggak punya baju putih, pake baju lain enggak apa-apa. Sekali lagi jangan kendor, harus terus gaspol," kata Jokowi.