Cerita Tim KPU Bawa Surat Suara ke Pulau Terluar Indonesia, Perjalanan 12 Jam Terjang Ombak Besar
Cerita petugas KPU yang bawa surat suara ke pulau terluar di Indonesia. Terombang-ambing di lautan selama 12 jam dan menghadapi ombak besar.
Editor: Whiesa Daniswara
Tiba di pelabuhan mereka diterima oleh PPK Miangas.
Hingga saat ini kotak dan logistik termasuk surat suara disimpan di gudang PPK.
Tentara Jemput Logistik
Forum Komunikasi Kecamatan (Forkopimka) Miangas siap mengamankan pelaksanaan Pemilu 2019.
"Kalau dari kecamatan kita sudah siap, bekerja sama dengan seluruh Forkopimka untuk menyukseskan Pemilu," ujar Jefri Bawuno, Camat Miangas, Senin (15/4/2019).
Baca: KPU: Exit Poll Hanya untuk Gambaran Hasil Pemilihan
Baca: KPU Tak Mengatur, Masyarakat Diminta Waspadai Hoaks Exit Poll Coblosan di Luar Negeri
Ia mengatakan sudah dilakukan juga apel persiapan termasuk apel gabungan siaga dengan TNI dan Polri.
"Semua unsur terlibat dalam pengamanan untuk mewujudkan dan memastikan Pemilu dalam keadaan aman," jelas dia.
Selain itu sudah disampaikan juga ke KPU, PPK, PPS, Panwas, juga kepada masyarakat untuk melakukan pengamanan Pemilu.
"Kami semua Forkopimka di sini kompak, bersama untuk mengamankan Pemilu," jelas dia.
Ia menjelaskan, kepada warga agar menggunakan hak pilih mereka.
Baca: Permudah Sosialisasi, KPU Tunjuk Duta Pemilu 2019 di Rutan Kelas IA Solo
Baca: KPU Solo Mulai Distribusikan Logistik Pemilu 2019 untuk 1.734 TPS
"Jangan golput, pilih sesuai dengan keinginan hati dan keinginan masing-masing, jangan dengarkan bisikan kiri dan kanan, jangan lupa juga berdoa sebelum ke TPS," jelas dia.
Ia mengajak juga untuk menciptakan kondisi yang damai, dan segera menyelesaikan jika masalah terjadi agar tidak terjadi masalah besar.
Kapolsek Miangas Iptu Hibor Tandea mengatakan di Polsek Miangas ada 14 personel, namun yang terlibat langsung untuk penjagaan TPS ada empat personel.
"Satu TPS dua personel," jelasnya.