Mengungkap Misteri 'Setan Gundul' Pembisik Kemenangan Prabowo, Para Tokoh Ini Beri Tanggapan
Mengungkap misteri 'setan gundul' pembisik kemenangan Prabowo, dari Sandiaga Uno hingga Kivlan Zein beri tanggapan.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Daryono
Namun, akhirnya pihak Prabowo memutuskan bahwa klaim kemenangan harus segera dilakukan sebelum didahului oleh kubu Jokowi. Klaim kemenangan pun akhirnya dilakukan sekitar pukul 19.00 WIB, Rabu (17/4/2019).
"Yang paling deras untuk deklarasi ini memang bersumber dari kelompok ulamanya. Kedua dari sahabat-sahabat kami, dari beberapa kelompok seperti PKS yang begitu deras untuk segera melakukan deklarasi," Ferdinand mengungkapkan.
4. Mardani Ali Sera (Ketua DPP PKS)
Senada dengan Andre Rosiade, Mardani Ali Sera, Ketua DPP PKS, juga mengaku tidak tahu siapa yang dimaksud 'setan gundul'.
Mardani meminta Andi Arief untuk menyebut nama asli dari 'setan gundul' yang dia maksud.
Ia mengungkapkan, data real count PKS pada 17 April 2019 kala itu belum masuk secara menyeluruh, sehingga ia tidak yakin jika PKS dianggap sebagai sumber data kemenangan Prabowo-Sandi.
"Intinya, apapun keputusan yang dilakukan hendaknya terus berbasis data yang kuat, karena ini masalah negara kita, harus sangat berhati-hati," ucap Mardani singkat.
5. Yusuf Martak (Ketua GNPF Ulama)
Selain PKS, ulama di lingkar Prabowo juga dituding oleh Demokrat sebagai pihak yang berpengaruh.
Yusuf Martak, Ketua GNPF Ulama, juga mengaku tidak paham tentang sosok 'setan gundul'.
Ketika ditanyai tentang kemungkinan setan gundul yang merupakan sosok di luar koalisi, Yusuf menjawab bahwa ia akan mencari Andi Arief jika yang dimaksud 'setan gundul' adalah dari kalangan ulama.
"Di luar koalisi itu kan banyak, ada Ormas (Organisasi Masyarakat), ada purnawirawan, banyak, jadi bukan hanya dari kita. Kalau dia sampai menyatakan bahwa setan gundul dari kalangan ulama, bahaya dia, biasa saya uber dia, nggak boleh," jawab Yusuf sambil berlalu.
6. Kivlan Zein (Purnawirawan TNI)
Seperti halnya kalangan purnawirawan yang disebut Yusuf, Mayjen (Purn) Kivlan Zein, purnawirawan TNI, pun angkat bicara.