Demokrat: Pertemuan Pak Jokowi dan Mas AHY Ditunda Rabu Besok
Pertemuan Presiden Joko Widodo dan Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ditunda.
Editor: Malvyandie Haryadi
Sebelumnya, Jokowi juga sempat menerima AHY di Istana pada Kamis (2/5/2019) lalu. Saat itu, AHY mengaku kedatangannya ke Istana atas undangan Jokowi untuk sekedar bersilaturahmi.
Baca: Tak Penuhi Panggilan Polisi tapi Ikut Jenguk Eggi Sudjana di Polda Metro, Ini Penjelasan Amien Rais
Baca: Alasan Saksi Kubu Prabowo Tolak Teken Hasil Penghitungan Suara yang Dilakukan KPU
Baca: Hasil Akhir Pilpres 2019: Jokowi-Maruf Menang, Selisih Suara Diluar Dugaan
Baca: Kenapa KPU Percepat Penetapan Pemenang Pilpres?
Baca: BANDINGKAN Hasil Penghitungan KPU dengan Quick Count Lembaga Survei, Sama?
Seusai pertemuan, AHY juga berpesan agar semua pihak menunggu hasil pilpres yang akan diumumkan KPU pada 22 Mei 2019.
Jokowi juga dalam sebulan terakhir sudah beberapa kali bertemu Zulkifli Hasan, namun tidak pernah berlangsung empat mata.
Pada Rabu (24/4/2019) lalu, Zulkifli sempat berbincang di Istana bersama Jokowi dan elite parpol lain usai pelantikan gubernur dan wakil gubernur Maluku.
Lalu, Zulkifli juga bertemu Jokowi dalam empat momen buka puasa bersama. Pertama, Zulkifli bersama sejumlah petinggi lembaga negara diundang Presiden Jokowi berbuka puasa di Istana Negara pada hari pertama puasa, Senin (6/5/2019).
Selang beberapa hari kemudian, giliran Zulkifli selaku Ketua MPR balas mengundang Jokowi berbuka di rumah dinasnya.
Selanjutnya, pertemuan Jokowi dan Zulkifli juga terjadi saat buka puasa di rumah Ketua DPR Bambang Soesatyo dan Ketua DPD Oesman Sapta Odang.
PDIP Buka Peluang Koalisi kepada Parpol pendukung 02
PDI Perjuangan menyatakan membuka pintu bagi partai politik manapun yang ingin merapat ke barisan koalisi pemerintah.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya terbuka bagi Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Bahkan, Hasto menyebut, PDIP pun membuka peluang bagi Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo Subianto.
Baca: KPK Kantongi Nama Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Kapal di Kementerian Kelautan dan Perikanan
Menurutnya dengan merapatnya Gerindra bukan hal mustahil bahkan yang paling mungkin adalah menjajaki kerja sama di parlemen.
"Dengan Gerindra pun kita terbukti bisa kerjasama di parlemen. Karena mereka pasti tidak akan keluar dari parlemen, mereka juga akan menggunakan kepercayaan (pemilih) yang diberikan kepada Gerindra," kata Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2019).