Jelang Putusan MK, Demokrat Intens Komunikasi dengan Kubu Jokowi, TKN Anggap Kubu 02 Sisa 2 Partai
Menjelang sidang putusan MK, Partai Demokrat mengaku intens komunikasi dengan kubu Jokowi. Sementara TKN menganggap kubu 02 sisa 2 partai.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Menjelang sidang putusan MK terkait sengketa Pilpres 2019, Demokrat mengungkap partainya kini intens berkomunikasi dengan kubu Jokowi.
Sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres 2019 akan digelar pada Kamis (27/6/2019).
TKN Jokowi-Ma'ruf menganggap kini kubu Prabowo-Sandi tersisa dua partai saja.
Hal ini disampaikan TKN menyusul pertemuan antara AHY dan Jokowi serta pernyataan Zulkifli Hasan.
Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengatakan, kini Partai Demokrat menjalin komunikasi lebih intensif dengan kubu Jokowi.
Ferdinand mengungkap, jika komunikasi partainya dengan kubu Prabowo-Sandi terbatas.
Lebih lanjut, Ferdinand mengatakan, pihaknya bahkan tak diajak berdiskusi mengenai materi yang harus diajukan ke MK.
Baca: Tanggapan Sejumlah Pihak Terkait Rekonsiliasi Jokowi-Prabowo, Dahnil: Tidak untuk Bagi-bagi Jabatan
Baca: Beredar Tiga Nama Calon Menteri Jokowi Mewakili Orang Asli Papua
"Sementara ini tentu dengan pihak 01. Dengan 02 komunikasi kami memang agak terbatas sekali."
"Di samping kami melihat, apalagi melihat sidang MK kemarin Partai Demokrat tak diajak berdiskusi tentang bagian-bagian apa saja yang harus kami mohonkan ke MK"
"Jadi memang komunikasi dengan Partai Demokrat saat ini sangat terbatas sekali. Sangat sedikit sehingga kami lebih melakukan komunikasi dengan pihak yang berada di 01 saat ini," ujar Ferdinand saat dihubungi, Selasa (25/6/2019) dikutip dari Kompas.com.
Ferdinand juga mengatakan jika saat ini komunikasi dengan kubu Jokowi semakin cair.
Komunikasi yang dibangun di antaranya yakni dilakukan oleh Agus dan Ibas serta Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan serta para wakil ketua umum.
Sementara mengenai arah koalisi, Ferdinand menyebut pertemuan yang dilakukan tidak menjurus ke arah tersebut.
Partai Demokrat dan Kubu Jokowi membangun persamaan persepsi dalam hal pembangunan.