Beda Tanggapan Soal Rekonsiliasi, Amien Rais Singgung Pembagian 55:45, Zulkifli: Enggak Pakai Syarat
Ada beda tanggapan soal rekonsiliasi antara 2 petinggi PAN. Amien Rais singgung pembagian 55:45. Zulkifli Hasan sebut tak ada syarat apa pun.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Whiesa Daniswara
Aspirasi PA 212 disebut telah masuk ke dalam visi misi pasangan Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019.
Untuk itu, menurut Drajad, sangat logis apabila Amien Rais meminta perjuangan Prabowo dan pendukungnya dimasukkan oleh Jokowi.
"Karena itu sangat logis jika Pak Amien meminta platform perjuangan Prabowo dan pendukungnya dimasukkan oleh Pak Jokowi sebagai bagian dari platform nasional,"
"Artinya, akan terjadi 'Rekonsiliasi Platform' antara 'Platform Jokowi' dan 'Platform Prabowo'. Bagaimana rinciannya? Tentu perlu tim ahli dari kedua pihak untuk merumuskannya," katanya.
Berbeda dengan Amien Rais, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, dukungan kepada pemerintahan Jokowi-Ma'ruf tak bersyarat apa pun.
Menurut Zulkifli, Jokowi-Ma'ruf menjadi presiden dan wakil presiden terpilih.
Keterpilihan tersebut merupakan bentuk kedaulatan rakyat kepada keduanya.
"(Seharusnya) enggak pakai syarat-syarat. Ingat, yang berdaulat itu rakyat. Rakyat itu yang sudah memberikan kedaulatan kepada presiden terpilih. Siapa yang berdaulat? Pak Jokowi sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara," ujar Zulkifli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/7/2019), dikutip dari Kompas.com.
Zulkifli juga mengatakan, Jokowi punya hak prerogatif untuk memilih siapa yang akan duduk di kabinetnya.
Lebih lanjut, Zulkifli menyebut tak mengajukan syarat apa pun apabila nantinya PAN bergabung ke koalisi Jokowi-Ma'ruf.
"Oleh karena itu, kami enggak pakai syarat-syarat. Kami mendukung agar Pak Jokowi sukses memimpin Indonesia," tutupnya.
(Tribunnews.com/Miftah/Kompas.com)