Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Universal BPR menyiapkan kantor pusat baru dengan membeli lahan kavling komersial di kawasan Central Business District (CBD) Emerald Bintaro Jaya, Tangerang Selatan.

Lahan tersebut akan dibangun menjadi gedung perkantoran sebanyak 12 lantai dan signing ceremony SPP serta PPJB pembelian lahan tersebut sudah dilakukan pada Rabu (15/6/2022) lalu.

“Pembangunan gedung ini sesuai komitmen Universal BPR menjadi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) terpercaya dan berperan lebih bagi bangsa dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan penuh integritas, respek dan perbaikan terus menerus," ujar Direktur Utama Universal BPR Susatyo Anto Budiyono dalam keterangannya, Minggu (19/6/2022).

MA Swandayani, Direktur Jaya Real Property (JRP) berharap pembelian lahan ini bisa menjadi sinergi yang baik antara Universal BPR dan JRP.

"Dengan beroperasinya Universal Tower, kebutuhan finansial masyarakat dapat lebih cepat terpenuhi dan akan turut meramaikan kawasan Bintaro Jaya dan sekitarnya," katanya.

Per 30 April 2022, total aset Bank Universal BPR melampaui Rp 1 triliun dan kunci keberhasilannya didukung oleh peran berbagai pihak, kepercayaan masyarakat serta kerja keras tim sehingga mendorong pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK). 

Pertumbuhan aset Universal BPR menjadi Rp 1 triliun ini ditopang penyaluran pinjaman di April 2022, yakni mencapai angka tertinggi, yakni Rp 77,3 miliar serta penempatan DPK di bulan April yang mencapaiangka tertinggi Rp 81,6 miliar.

Baca juga: Saat Penerapan WFH, Tarif Sewa Ruang Perkantoran Mengalami Penurunan

Dengan pertumbuhan aset sebesar 88 persen year on year per akhir April 2022, Universal BPR kini menduduki peringkat 2 BPR se-Jabodetabek berdasarkan total aset.

“Kami optimis akan melanjutkan momentum pertumbuhan kinerja Universal BPR dengan melihat potensi bagi UMKM yang mulai pulih dan masih sangat besar,” Ujar Direktur Utama Universal BPR, Susatyo Anto Budiyono.

Baca juga: Kesadaran Hidup Sehat di Kawasan Niaga dan Perkantoran Meningkat Saat Pandemi

Universal BPR didirikan pada 2003 oleh Kaman Siboro dan Stephen Satyahadi dan menghimpun dana pihak ketiga (DPK) dalam bentuk deposito dan tabungan yang kemudian disalurkan ke masyarakat dalam bentuk pinjaman.