Gerakkan 150 Industri Terkait, Sektor Properti Dinilai Lokomotif Ekonomi Indonesia
Satu di antaranya, Vista Land Group yang menargetkan penjualan hingga 1.500 rumah dalam waktu hanya sebulan
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sektor properti dianggap sebagai lokomotif ekonomi Indonesia. Pengembang berupaya mendongkrak perekonomian Indonesia lewat penjualan rumah secara masif.
Satu di antaranya, Vista Land Group yang menargetkan penjualan hingga 1.500 rumah dalam waktu hanya sebulan. Dengan menargetkan warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), dan Serang untuk bisa punya rumah.
Target tersebut, ucap CEO Vista Land Group Alexander Tirta, diupayakan dengan mengadakan Hari Belanja Rumah Nasional (Habernas) 11.11. Menurutnya, hal tersebut terinspirasi dari hari belanja online nasional.
Baca juga: Pembiayaan Properti Naik 8,7 Persen di September 2023, Tahun Depan Diprediksi Tumbuh Single Digit
"Namun untuk rumah masih belum ada. Karena itu kami cetuskan adanya Hari Belanja Rumah Nasional. Jangan belanja online saja, karena sektor perumahan atau properti itu merupakan lokomotif perekonomian yang menggerakkan sekitar 150 industri terkait dan berdampak positif terhadap perekonomian nasional," ujar Alexander kepada wartawan, Sabtu (28/10).
Program ini diselenggarakan periode 10 Oktober hingga puncaknya pada tanggal 11 November 2023. Dia menjelaskan jika dalam program ini terdapat beberapa kemudahan, yakni Booking fee yang sebelumnya rata-rata Rp1 juta di program HABERNAS ini cukup Rp110 ribu.
"Proses perbankan dipermudah dan dipercepat karena Vista Land Group bermitra dengan beberapa perbankan," katanya.
Awalnya, ucap Alexander, akad kredit massal ditargetkan 1.100 konsumen, namun karena besarnya animo masyarakat, khususnya di segmen rumah subsidi, maka kami optimis angka tersebut bisa mencapai 1.500 konsumen yang akad massal.
"Kami lakukan di tiga regional yaitu Bogor di Harmoni Primavera, Tangerang di Puri Harmoni Cikasungka, dan Bekasi di Gran Harmoni Cibitung," jelas Alexander.
Sementara itu, Esther Kristiany Hadi, Direktur Vista Land Group menjelaskan, penjualan rumah Vista Land Group tahun ini cukup stabil dengan target cukup besar yaitu 6.000 unit rumah. Per Oktober 2023 ini penjualan sudah hampir menyamai realisasi penjualan tahun lalu (2022).
Baca juga: Pengamat Properti Beberkan Strategi Ekspansi Bisnis dan Membidik Untung di Kota Mandiri
"Memasuki minggu ketiga sejak diluncurkan Program Habernas pada 10 October lalu, program ini sudah menjaring 1.400 konsumen baik untuk rumah subsidi maupun komersial," tuturnya.
Animo masyarakat sangat besar, sampai-sampai beberapa proyek menghentikan penjualannya karena hampir 3 minggu ini penjualannya over target sementara pemberkasannya harus dikejar untuk akad massal di 11 November 2023.
Menurut Esther, Vista Land Group tetap menjual rumah subsidi untuk membantu pemerintah merumahkan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Meski harganya dipatok oleh pemerintah tapi kualitas perumahan subsidinya rata-rata di atas standar yang ditentukan pemerintah.