Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Cerita Bos Alam Sutera, Tahun 90an Jual Tanah Rp270 Ribu Per Meter, Kini Harganya Sundul Rp25 Juta

Harga tanah di Alam Sutera per meter perseginya selalu meningkat dari tahun ke tahun.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Cerita Bos Alam Sutera, Tahun 90an Jual Tanah Rp270 Ribu Per Meter, Kini Harganya Sundul Rp25 Juta
Tribunnews/Bambang Ismoyo
Hunian The Gramercy di Alam Sutera, Tangerang. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kawasan terintegrasi Alam Sutera di Kota Tangerang, Banten, terus melakukan pembangunan yang cukup masif dari tahun ke tahun dengan memanfaatkan stok lahan yang mereka miliki.

Kawasan yang dikelola PT Alam Sutera Realty ini menghadirkan kenyamanan, sekaligus kemudahan hidup bagi warganya ditunjang dengan berbagai keunggulan.

Mulai dari gedung perkantoran, apartemen, perumahan, lingkungan yang aman, fasilitas lengkap, akses yang mudah, tersedianya Fiber to The Home (FTTH) hingga layanan Quadplay serta infrastruktur lainnya.

Hal ini membuat harga tanah di Alam Sutera per meter perseginya selalu meningkat dari tahun ke tahun.

Direktur PT Alam Sutera Realty, Lilia Setiprawarti Sukotjo bercerita, harga tanah di Alam Sutera di tahun 1994 hanya dihargai Rp270 ribu per meter persegi ketika Lilia awal-awal berbisnis sektor properti di kawasan yang dimaksud.

Namun seiring perkembangan pesat pembangunan di kawasan ini, harga tanah di Alam Sutera kini telah tembus Rp25 Juta per meter persegi.

Berita Rekomendasi

"Pada tahun 1994 pada saat itu saya jual kavling di sini di Alam Sutera Rp270 ribu per meter, hari ini Rp25 juta," ucap Lilia saat ditemui di Kawasan Alam Sutera, Kota Tangerang Selatan, Rabu (1/11/2023).

Tingginya minat konsumen untuk membeli hunian atau produk properti di Alam Sutera lantaran kawasannya telah terintegrasi dan memiliki fasilitas yang sangat lengkap.

Terlebih, para perusahaan developer yang membangun perumahan di kawasan Alam Sutera merupakan developer-developer yang memiliki nama besar.

Baca juga: Pengusaha Properti Nunggu Rincian Insentif Bebas PPN untuk Pembelian Rumah di Bawah Rp2 Miliar

Sehingga banyak orang yang tak ragu untuk memilih Alam Sutera sebagai tempat tinggal. "Justru kita punya kekuatan area Serpong karena ada developer-developer kuat," ungkap Lilia.

Salah satu produk terbaru yang saat ini sedang dipasarkan oleh Alam Sutera adalah The Gramercy, yang merupakan sebuah cluster hunian premium (2 lantai) bergaya European Modern.

Hunian ini membidik pasar hunian premium dan dibangun diatas lahan seluas kurang lebih 7 hektar dan tersedia dalam tiga tipe unit.

Baca juga: Cerita Tompi Kembangkan T-Space, Proyek Properti Gaya Hidup di Kawasan Bintaro

Klaster perumahan ini memiliki jumlah unit yang sangat terbatas dan dipasarkan mulai dari harga Rp16 miliar hingga Rp28 miliar.

Semua tipe unit di The Gramercy dirancang dengan konsep desain yang kuat dan matang, mulai dari layout ruangan hingga unsur estetikanya.

Proyek baru ini dilengkapi dengan sederet fasilitas unggulan, mulai dari club house yang dilengkapi kolam renang berukuran semi olympic size, basketball court, children playground, jogging track, hingga mini lounge.

Baca juga: Pengembang Besar Borong Penghargaan Indonesia Property Awards ke-9

Lilia menyebut kalangan menengah atas telah melirik kawasan Alam Sutera sebagai hunian. Ia pun berharap, pendapatan dari penjualan unit rumah di The Gramercy mampu menembus Rp1,7 triliun.

"Orang-orang yang memiliki dana lebih udah tertarik tinggal di Alam Sutera, terbukti rumah-rumahnya dibangun oleh arsitek-arsitek terkenal dengan biaya luar biasa. Jadi kita pikir oke nih kalau bangun rumah mewah," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas