Archipelago International Ekspansi 10 Hotel Baru di 2024
Grup perusahaan perhotelan Archipelago International akan membuka 10 hotel baru di berbagai daerah Indonesia pada tahun 2024.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Choirul Arifin
- Aston Panorama Hotel - Kuba
- Favehotel Jember
Saat ini Archipelago International mengelola 250 properti di seluruh dunia dengan mengoperasikan 162 hotel, meliputi properti yang dikelola sepenuhnya dan yang dikelola dengan skema licensing.
"Serta, Powered by Archipelago yang memiliki portofolio sebanyak 109 properti hingga saat ini," kata John Flood.
Baca juga: Ekspansi ke Industri Perhotelan, Citra Swarna Group Akuisisi Hotel Bintang 4 di Kota Palembang
John Flood bilang, bisnis perhotelan Archipelago International di Indonesia tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Papua, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Secara global, hotel-hotel kami terletak di berbagai wilayah termasuk Asia Tenggara, Karibia, Timur Tengah, dan Oseania," kata dia.
Untuk mempertahankan bisnis manajemen hotel pasca pandemi di Indonesia , pihaknya melibatkan penyesuaian terhadap kondisi pasar baru, merangkul fleksibilitas, dan meningkatkan proposisi nilai.
Baca juga: Kuwait Buka Lowongan Kerja Tenaga Kesehatan dan Perhotelan Hingga Tenaga IT
Beberapa strategi yang dijalankan dan disesuaikan dengan pasar Indonesia antara lain, meningkatkan platform online melalui situs web yang diperbarui, profil media sosial aktif, dan sistem pemesanan yang ramah pengguna.
Manfaatkan strategi pemasaran digital untuk menjangkau calon tamu, dengan fokus pada wisatawan domestik karena perjalanan internasional mungkin masih pulih.
Pihaknya juga menerapkan protokol kesehatan yang ditingkatkan, layanan tanpa kontak, dan langkah-langkah jaga jarak sosial untuk menjamin keselamatan tamu.
Strategi lainnya adalah menggenjot wisatawan Lokal dengan membuat paket dan pengalaman yang disesuaikan dengan preferensi lokal, seperti kegiatan ramah keluarga, penawaran staycation, atau pengalaman budaya.
Pihaknya juga menerapkan strategi pemesanan yang fleksibel dan mendiversifikasi sumber pendapatan perusahaan.
Selain itu juga memanfaatkan data analitik untuk memahami tren pasar, preferensi tamu, dan efisiensi operasional untuk menentukan strategi harga, kegiatan promosi, dan keputusan bisnis secara keseluruhan.
John Flood optimistis prospek pariwisata Indonesia akan makin menarik di masa datang.