Pengembangan Infrastruktur Transportasi Kerek Pasar Properti di Bitung-Balaraja
Banyak pengembang membangun proyek perumahan skala besar di Jabodetabek mengikuti arah perkembangan infrastruktur.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Laporan MarketBeat Cushman & Wakefield Indonesia juga menemukan data bahwa pasar perumahan di Jabodetabek cukup bergairah selama semester I-2024. Hal ini ditandai oleh permintaan pasar yang tetap stabil dengan tingkat penjualan keseluruhan mencapai 94,5 persen.
“Tingkat penjualan keseluruhan masih mencapai 94,5 persen dengan segmen menengah yaitu rumah seharga Rp 1 miliar-Rp 1,7 miliar jadi segmen yang paling diminati di 29,5 persen dari total permintaan,” ujar Arief.
Rata-rata nilai transaksi per unit naik menjadi sekitar Rp2,45 miliar, meningkat 18,4 persen dibandingkan paruh pertama tahun 2023. Hal ini menjelaskan ada peningkatan permintaan akan produk-produk segmen yang lebih tinggi.
Pada Juni 2024, rata-rata harga tanah di wilayah Jabodetabek mencapai sekitar Rp 12.540.852 per m2, menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun sebesar 0,9 persen.
Mario Susanto, VP Marketing Paramount Land yang perusahaannya tengah mengembangkan Paramount Petals, mengatakan, proyek perumahannya tahun depan akan terhubung langsung (direct access toll) dengan exit tol Bitung Km 25,5 di ruas tol Jakarta-Merak.
“Kami meyakini setelah akses langsung ke tol itu beroperasi, harga rumah di sini akan naik signifikan,” kata Mario Susanto.
Berdasarkan pengamatan Mario, di Bitung-Pasar Kamis permintaan rumah yang kencang adalah di bawah Rp2 miliar per unit.