Profil Maruarar Sirait, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman di Kabinet Prabowo
Politikus Partai Gerindra Maruarar Sirait ditunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman di Kabinet Merah Putih.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Gerindra Maruarar Sirait ditunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman di Kabinet Merah Putih.
Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman merupakan pecahan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Maruarar diumumkan sebagai salah satu menteri pada Minggu (20/10/2024) malam di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Profil Maruarar Sirait
Maruarar Sirait lahir di Medan pada 23 Desember 1969. Ia menikahi seorang perempuan bernama Shinta Triastuti dan memiliki dua orang anak.
Diberitakan TribunnewsWiki.com, meski lahir di Medan, namun Maruarar Sirait besar di Jakarta.
Begitu juga dengan pendidikannya, Maruarar Sirait menghabiskan masa sekolah sejak SD sampai SMA di Jakarta.
Riwayat pendidikan Maruarar Sirait
Maruarar Sirait mengenyam pendidikan dasar di SD PKSD VI Jakarta sejak 1982 sampai 1985.
Lulus dari SD, Maruarar Sirait melanjutkan ke SMPK Ora Et Labora dan lulus pada 1988. Maruarar Sirait kemudian melanjutkan ke SMA Negeri 7 Jakarta hingga lulus pada 1991.
Lulus SMA, Maruarar Sirait melanjutkan kuliah ke Bandung mengambil jurusan Ilmu Politik di FISIP Universitas Parahyangan.
Maruarar Sirait berhasil meraih gelar sarjananya pada 1996.
Baca juga: Maruarar Sirait dan Budiman Sudjatmiko, 2 Eks Kader PDIP Sudah Dipanggil Prabowo ke Kertanegara
Riwayat jabatan Maruarar Sirait
Pada 1999, Maruarar Sirait bergabung dengan PDI Perjuangan (PDIP), mengikuti jejak sang ayah.
Ayahnya, yakni Sabam Sirait, merupakan seorang politikus senior yang telah berpolitik selama tujuh masa presiden Indonesia.
Tercatat, Sabam Sirait pernah menjadi Sekjen PDI Perjuangan selama 13 tahun, anggota DPR RI selama tujuh periode, serta anggota DPA RI selama dua periode.
Sabam Sirait juga pernah menjabat sebagai anggota DPD RI.
Kembali ke Maruarar Sirait, ia sempat menduduki beberapa jabatan strategis di PDIP, seperti Wakil Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ketua Bidang PURA DPD PDI Perjuangan, hingga Ketua DPP PDI Perjuangan.
Pada 2004, Maruarar Sirait maju sebagai calon anggota DPR RI melalui PDIP.
Maruarar Sirait lolos dan menjadi anggota Komisi XI DPR RI Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Perbankan hingga 2009.
Pada periode berikutnya, Maruarar Sirait kembali maju sebagai caleg DPR RI. Maruarar Sirait berhasil lolos ke senayan untuk periode 2009-2014 dan 2014-2019.
Pada pemilihan legislatif 2019, Maruarar Sirait sempat mengeluarkan pernyataan bahwa ia tidak akan maju sebagai calon anggota legislatif.
Baca juga: Ada 22 Menteri hingga Wamen Jokowi Masuk di Kabinet Prabowo-Gibran, 4 Orang Jadi Menko
Alasannya, PDIP perlu kader-kader yang lebih muda untuk regenerasi, sementara Maruarar Sirait sudah menjadi anggota DPR selama tiga periode.
Namun, pada akhirnya ia kembali mencalonkan diri untuk daerah pemilihan Jawa Barat III yang meliputi Cianjur dan Bogor. Sayangnya, ketika itu, Maruarar Sirait gagal lolos ke Senayan.
Hengkang dari PDIP
Pada Januari 2024, pria yang akrab disapa Ara itu menyatakan mundur dari PDIP.
Saat itu ia mengatakan alasannya mundur karena mengaku ingin mengikuti langkah Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi).
Ara mundur dari PDIP setelah bertemu Wakil Bendahara Umum DPP PDIP Rudianto Tjen dan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP Utut Adianto untuk berpamitan.
"Sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan pamit dari PDIP hari ini," kata Ara di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (15/1/2024).
Setelah resmi keluar dari PDIP, Ara melabuhkan dukungan ke Prabowo-Gibran saat Pilpres 2024.
Ia bergabung ke TKN Prabowo-Gibran dan ikut mendampingi Prabowo kampanye di berbagai lokasi seperti Indramayu dan menemani Prabowo ke acara Persekutuan Gereja-gereja Indonesia di Salemba.