Hanya Tarif Kereta Ekonomi yang Tidak Naik
Tarif tiket tambahan kereta api kelas bisnis dan eksekutif naik jelang hari raya Idul Fitri. Sebaliknya kereta ekonomi tarifnya tetap.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tarif tiket tambahan kereta api kelas bisnis dan eksekutif naik jelang hari raya Idul Fitri. Hanya tarif tiket kelas ekonomi yang tidak mengalami kenaikan.
Kepala Stasiun Kereta Api Pasar SenenYuskal Setiawan mengatakan tarif tiket tambahan kereta api kelas bisnis untuk keberangkatan 25-29 Agustus naik. Terhitung sejak tanggal tersebut, kenaikan tarif beragam. Semakin dekat dengan lebaran, tarif tiket akan semakin mahal.
Kenaikan tarif juga berlaku saat arus balik. Tarif tiket pada 1 sampai 11 September nanti tarifnya juga naik.
"Awalnya untuk kereta api untuk tujuan Gambir-Malang dipatok harga Rp 500 ribu, Gambir-Solo Rp 400 ribu, Gambir-Pasar Turi Rp 500 ribu. Harga itu sudah naik", kata Yuskal Setiawan.
Dirincikan Yusikal, untuk keberangkatan kereta api 25-29 Agustus, kereta api Gajayana (Gambir-Malang) Rp 550 ribu sampai Rp 600 ribu,. Kemudian Argo Lawu (Gambir-Solo) Rp 450 ribu - Rp 550 ribu, Argo Anggrek (Gambir-Pasar Turi) Rp 550 ribu sampai Rp 600 ribu. Cirebon Ekspres (Gambir-Cirebon) harga berkisar antara Rp 150 ribu sampai Rp160 ribu.
Berlawanan dengan itu, Kepala Stasiun Kereta Api Jakarta Kota Atang Pranoto mengatakan bahwa tarif tiket kereta ekonomi tidak akan naik. "Jelang Hari Raya Idul Fitri sampai arus balik, tarifnya tetap," kata Atang.