Sumanto Mudik Hari Ini, Berharap Harga Tiket Lebih Murah
Salah seorang pemudik Sumanto (45), baru ingin mudik hari ini ke kampung halamannya di Madiun, Jawa Timur.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat Patutie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - H 1 Lebaran, sejumlah pemudik terlihat masih berdatangan di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Senin (28/7/2014).
Salah seorang pemudik Sumanto (45), baru ingin mudik hari ini ke kampung halamannya di Madiun, Jawa Timur.
Dia beralasan, ingin berangkat hari ini karena jumlah pemudik yang dianggapnya lebih longgar, sudah tidak terlalu dipadati para pemudik sehingga dirinya tak perlu berdesak-desakan dengan calon penumpang lain.
"Cari kelonggaran saja, kalau sebelumnya lagi penuh. Apalagi hari Sabtu dan Minggu. Ini sudah agak sepi," ujar Sumanto kepada Tribunnwes.com di Jakarta.
Selain itu, dia menuturkan, kalau saat hari H lebaran dia mengharapkan akan mendapat harga tiket yang lebih murah. Sumanto mendapat itu informasi dari berita di televisi.
"Ternyata sama saja," katanya.
Sumanto yang tinggal di daerah Tebet, Jakarta Selatan mengaku sudah mendapat hari libur kerja sejak lama sebelum Lebaran. Namun, kesempatan liburnya itu diisi dengan bersillaturahmi menunjungi keluarganya di Bogor Jawa Barat.
Kini dia tengah duduk santai sembari sabar menunggu waktu jadwal keberangkatannya pukul 19.00 WIB.
Hari ini, stasiun ini telah memberangkatkan sebanyak 9.804 penumpang sejak pukul 04.55 WIB, hingga pukul 13.00 WIB.
Sementara untuk total Akumulatif jumlah penumpang dan jadwal keberangkatan angkutan Lebaran di Stasiun Senen, sejak H-10 Lebaran hingga hari ini H 1 per pukul 13.00 WIB, sebanyak 197.291 penumpang yang berangkat menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dengan total sebanyak 15 kereta, diantaranya 11 kereta reguler dan 4 kereta tambahan. Total penumpang tersebut hanya di Stasiun Senen saja.
Pantauan Tribunnews.com, hingga berita ini diturunkan, Pemudik yang ingin merayakan hari raya Idul Fitri di kampung halamannyamasih kelihatan. Terlihat ada yang secara bergerombolan datang ke stasiun membawa barang bawannnya.
Stasiun Senen yang merupakan salah satu stasiun tertua di Ibukota itu, datang menuju tempat penukaran tiket. Namun kepadatan pemudik tidak terlihat seperti kemarin (27/7). Hal itu terlihat dari sejumlah calon penumpang mengantre depan tempat penukaran tiket tidak terlalu panjang.
Sementara calon penumpang yang sudah lebih dulu datang, terlihat menempati deretan tempat duduk yang disediakan pihak stasiun, maupun ada yang duduk melantai, menuggu waktu keberangkatan mereka.
Sementara untuk jumlah kursi penumpang tidak ada yang berlebihan, karena sudah disesuaikan dengan tempat duduk masing-masing. Kecuali anak balita di bawah lima tahun.
"Sebenarnya jumlah penumpang sesuai kapsitas," kata Humas Stasiun Senen Agus.