Puasa dan Penguatan Memori
“Jangan kalian matikan hati dengan banyak makan dan minum, karena hati bisa mati seperti tanaman apabila disirami banyak air.”
Editor: Y Gustaman
Bagaimana pengaruh puasa terhadap daya ingat manusia? Benarkan orang yang berpuasa akan mengakibatkan daya ingatnya menjadi berkurang? Secara biologis, daya ingat dipengaruhi oleh glukosa, sedangkan pada saat puasa asupan dari glukosa menurun.
Tubuh melakukan sebuah sensasi yang menandakan bahwa perut kosong (lapar).
Namun, para peneliti justru menemukan bahwa meski selama berpuasa pikiran melambat, namun justru pola pemikiran menjadi lebih jernih. Mengapa? Karena lambatnya pola pikir itu mendorong untuk berpikir lebih dalam, lebih hati-hati, dan bisa dalam wujud introspeksi diri.
Dalam konteks ini, pola pikir yang melambat disaat lapar justru dapat mempertajam ingatan.
Dalam banyak referensi, bahwa hormon opioids akan digunakan lebih efektif saat perut dalam keadaan kosong, sehingga membantu meningkatkan fokus dan produktifitas.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa pengurangan selang waktu makan (puasa) dapat melindungi otak dari penyakit yang berbubungan dengan otak, seperti alzheimer dan parkinson.
Di sini jelas bahwa puasa akan membawa pada kondisi fisik dan mental mengalami kenaikan level, diantaranya yang paling menonjol adalah kestabilan emosi, yang disebabkan oleh terbebasnya dari ketergantungan pada makanan.
Bukankah para Shalihin, ulama-ulama besar masa lalu memiliki lautan ilmu dan kebijakan (wisdom) yang luar biasa karena mereka sering berpuasa? Bagaimana dengan kita? Wallahu a’lam []