Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Kapan Waktu Tepat Salat Tahajud? Apakah Harus Tidur Terlebih Dahulu?

Salat malam atau tahajud adalah satu cara untuk mendapat ridha dan pahala dari Allah SWT selain puasa menahan lapar dan dahaga saat berpuasa.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Kapan Waktu Tepat Salat Tahajud? Apakah Harus Tidur Terlebih Dahulu?
ummi-online.com
Ilustrasi Salat 

TRIBUNNEWS.COM - Ramadan bulan penuh rahmat. Umat muslim pun berlomba-lomba mengejar pahala di bulan suci ini.

Salat malam atau tahajud adalah satu cara untuk mendapat ridha dan pahala dari Allah SWT selain puasa menahan lapar dan dahaga saat berpuasa.

Kerapkali ada pertanyaan, kapan waktu yang tepat untuk melakukan salat malam?

Apakah bila ingin melaksanakan salat sunnah tahajud memang harus sesudah tidur terlebih dulu?

Dalam kajian Halaqah yang dimuat Tribun Jateng (Tribunnews.com Network), disebutkan secara bahasa, tahajudberasal dari kata kerjatahajjada yang berarti bangun dari tidur.

Sedangkan menurut istilah, shalat tahajud berarti melaksanakan salat sunnah di waktu malam hari sesudah tidur (Muhammad Syata, ‘Ianatut Thalibin, Jilid I, tt, 267).

Jadi, syarat diperbolehkannya melaksanakan shalat tahajud ialah tidur terlebih dahulu, walaupun cuma sebentar.

Berita Rekomendasi

Dasar hukumnya ialah firman Allah yang artinya, dan pada sebagian malam, lakukanlah shalattahajud (sebagaisuatu ibadah) tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji (QS. 17:79).

Menurut riwayat Abu Hurairah, disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, salat (sunnah) yang paling utama dikerjakan setelah salat wajib adalah salat di tengah malam (shalat tahajud) (IbnHajar al-Asqalani, Bulughul Maram, tt, 74). Adapun sebelum melakukan salat tahajud, disunnahkan menggosok gigi (bersiwak) terlebih dahulu (Wahbah Zuhaili, al-Fiqh al-Islamiy wa Adillatuhu, Juz II, 81).

Mengenai bilangan rakaat tahajud, para ulama’ berselisih pendapat, ada yang berpendapat bilangan tahajud maksimal sebanyak duabelas rakaat (Zainuddin Malibari, Fathul Mu’in, tt, 33).

Dalam riwayat Ibn Abbas, bilangan tahajudsebanyak sepuluh rakaat. Sedangkan riwayat dariAisyah menyebutkan bahwa bilangan tahajud sebanyak delapan rakaat (WahbahZuhaili, al-Fiqh al-Islamiy wa Adillatuhu, Juz II, 81).

Adapun waktu yang paling utama mengerjakan salat tahajud ialah pada waktu sahur, dianjurkan pula setelahnya untuk memperbanyak istighfar dan berdoa (Zainuddin Malibari, FathulMu’in, tt, 33), sebagaimana firman Allah, yang artinya, dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah) (QS. Adz-Dzariyat: 18).

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas