Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Menyekutukan Allah Dosa Paling Besar, Bisakah Diampuni?

Kenapa Syirik masuk ke dalam salah satu dosa besar dan tidak diampuni Allah SWT?

Editor: Y Gustaman
zoom-in Menyekutukan Allah Dosa Paling Besar, Bisakah Diampuni?
net
Ilustrasi. 

“Allah tidak akan mengampuni Tha‘mah karena dia mati dalam keadaan syirik kepad Allah, begitu juga Allah tidak akan mengampuni manusia lainnya yang mati dalam keadaan syirik dan kufur kepada Allah. Dan Allah akan mengampuni dosa lainnya bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Maksudnya, Allah akan mengampuni dosa-dosa lainnya selain dosa syirik kepada Allah hanya bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Dari ayat itu dapat dipahami, sekiranya Tha‘mah tidak mempersekutukan Allah dan tidak meninggal dalam keadaan syirik, tentunya dia masih ada peluang masuk dalam kehendak Allah agar pengkhianatan dan maksiatnya yang lain diampuni, dan segala urusannya diserahkan kepada Allah apakah akan disiksa terlebih dahulu atau justeru diampuni. Begitu juga dengan siapapun yang melakukan dosa, maka urusannya diserahkan kepada Allah (antara diampuni atau disiksa), selama dosa tersebut bukan dosa syirik dan kekufuran, karena sudah pasti pelakunya termasuk penghuni neraka jahannam jika mati dalam keadaan syirik. Karena siapapun yang mati dalam keadaan syirik Allah mengharamkan surga baginya, dan tempatnya adalah di neraka."

Dengan demikian, nasihat bagi kita semua agar memanfaatkan nikmat hidup ini untuk berjalan di jalan yang lurus, patuh kepada Allah, tidak melakukan kesyirikan, karena kita tidak mengetahui kapan ajal menjemput tanpa ada kesempatan bertaubat kepada Allah. Semoga kita dijauhkan dari dosa syirik, dan diampuni segala dosa lainnya dengan penuh harap dan optimis selagi Allah masih memberikan kesempatan hidup bagi kita.

Allah subhanahu wa ta‘ala berfirman dalam surat az-Zumar ayat 53.

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

“Sampaikanlah, wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas atas diri mereka, janganlah kalian berputus asa dari menggapai kasih sayang Allah. Sesungguhnya Allah dapat mengampuni semua dosa, dan sesungguhnya Dia maha pengampun lagi maha penyayang.”
Wallahu A’lam

Rubrik ini diasuh oleh Ustaz Zul Ashfi, S.S.I, Lc 

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas