Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Ringan dan Hangatkan Perut Setelah Berpuasa, Bubur Samin Khas Banjar Ini Selalu Dinanti Warga Solo

Sejak tahun 1980-an di Masjid Darussalam memang memasak dan membagikan bubur samin khas Banjar setiap harinya selama bulan Ramadan.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Ringan dan Hangatkan Perut Setelah Berpuasa, Bubur Samin Khas Banjar Ini Selalu Dinanti Warga Solo
TRIBUNSOLO.COM/EKA FITRIANI
Panitia Masjid Darussalam saat memasukkan bubur samin ke wadah yang dibawa oleh warga, Senin (6/5/2019) 

"Dan bubur sendiri biasa dibagikan usai Salat Ashar atau sekitar pukul 16.00 WIB," katanya.

Baca: Niatnya Ngabuburit Cari Takjil, Ashanty Justru Asyik Tidur Bersantai di Pangkuan Anang Hermansyah

Pada awalnya tradisi bubur samin dicetuskan para tetua Masjid Darussalam yang merupakan perantauan warga asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan untuk menu buka puasa bagi jamaah di masjid.

Saat itu beragam menu telah dicoba.

Pembagian bubur Samin untuk berbuka puasa bersama di Masjid Darussalam Jayengan, Solo.
Pembagian bubur Samin untuk berbuka puasa bersama di Masjid Darussalam Jayengan, Solo. (TRIBUNSOLO.COM/IMAM SAPUTRO)

Mulai dari lontong, nasi kuning dan masakan khas Banjar lainnya tapi tidak ada yang cocok.

Hingga akhirnya dicoba bubur samin dan ternyata cocok karena ringan dan menghangatkan perut.

Bubur ini dimasak dengan menggunakan beragam rempah-rempah.

Seperti kapulaga arab, adas, kayu manis, pala, ketumbar, jahe, kunyit, lengkuas dan kemiri, selain minyak samin. (*)

Berita Rekomendasi

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Hari Pertama Puasa, Warga Berebut Bubur Samin Khas Banjarmasin di Masjid Darussalam Jayengan Solo,

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas