Ringan dan Hangatkan Perut Setelah Berpuasa, Bubur Samin Khas Banjar Ini Selalu Dinanti Warga Solo
Sejak tahun 1980-an di Masjid Darussalam memang memasak dan membagikan bubur samin khas Banjar setiap harinya selama bulan Ramadan.
Editor: Anita K Wardhani
"Dan bubur sendiri biasa dibagikan usai Salat Ashar atau sekitar pukul 16.00 WIB," katanya.
Baca: Niatnya Ngabuburit Cari Takjil, Ashanty Justru Asyik Tidur Bersantai di Pangkuan Anang Hermansyah
Pada awalnya tradisi bubur samin dicetuskan para tetua Masjid Darussalam yang merupakan perantauan warga asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan untuk menu buka puasa bagi jamaah di masjid.
Saat itu beragam menu telah dicoba.
Mulai dari lontong, nasi kuning dan masakan khas Banjar lainnya tapi tidak ada yang cocok.
Hingga akhirnya dicoba bubur samin dan ternyata cocok karena ringan dan menghangatkan perut.
Bubur ini dimasak dengan menggunakan beragam rempah-rempah.
Seperti kapulaga arab, adas, kayu manis, pala, ketumbar, jahe, kunyit, lengkuas dan kemiri, selain minyak samin. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Hari Pertama Puasa, Warga Berebut Bubur Samin Khas Banjarmasin di Masjid Darussalam Jayengan Solo,